Mohon tunggu...
AmandaLutfiAmandaNovitaFarhan
AmandaLutfiAmandaNovitaFarhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 4 di Universitas Muhammadiyah Malang. Mengumpulkan tugas mata kuliah Bisnis Internasional. Dengan anggota:Farhan Hanif (202010160311196), Amanda Lutfi (202010160311207), Amanda Novita (202010160311220)

Artikel kuliah

Selanjutnya

Tutup

Financial

Supply Chain Management dalam Sistem Produksi Global dan Operasi Perusahaan

17 Juli 2022   07:02 Diperbarui: 17 Juli 2022   07:43 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Minimnya bahan baku yang tersedia dalam proses produksi seringkali menjadi masalah tersendiri. Memerlukan waktu yang lama untuk memproses kebutuhan produk karena Anda perlu mencatat data persediaan  yang ada. 

Persediaan membutuhkan waktu yang lama, namun masih dilakukan secara manual, sehingga pengguna perlu mengklasifikasikan persediaan  yang berada pada posisi yang lebih rendah atau mendekati persediaan cadangan. Simpan inventaris. Pemasok adalah sumber  bahan pertama untuk memulai rantai distribusi barang.

Oleh karena itu, makalah ini menjadikan referensi yang digunakan  sedekat mungkin dengan manajemen rantai pasok produk pertanian dan agribisnis, sehingga cocok untuk mengeksplorasi karakteristik fisik dan fungsi kerja manajemen rantai pasok pada fungsi dan aplikasi BULOG. Saya akan mencobanya. 

Misi utama BULOG saat ini hanya sebatas pengadaan dan distribusi beras, namun untuk mengantisipasi tercapainya swasembada dan ketahanan pangan sesuai target  tahun 2014, akan dilakukan pembahasan produk kebijakan ekonomi selain beras. Hal ini dianggap penting oleh pemerintah Indonesia yaitu jagung, kedelai, gula, minyak goreng, daging sapi (Suryana,  Kompas 2010), dan ini juga harus ditanggung oleh BULOG (Gumbira-Sa`id, 2009).

Produksi beras global dapat meningkat sebesar 9% pada tahun 2018 (FAO, 2009), karena peningkatan produktivitas diperkirakan menjadi kekuatan pendorong pertumbuhan. 

Di negara berkembang, diperkirakan  penanaman padi dan kedelai akan menurun sehubungan dengan kebijakan saat ini, mengurangi dukungan dan kondisi yang merugikan untuk mendorong pertumbuhan tanaman, sementara areal jagung akan meningkat. Namun, penurunan ini diperkirakan tidak akan sekecil dalam dekade terakhir.

 Mengingat biaya produksi yang rendah dan potensi untuk mengembangkan lahan tambahan, produksi gula Brasil diperkirakan meningkat sebesar 36%, yang dapat mendorong peningkatan ekspor. 

Namun, diperkirakan pada tahun 2018, sekitar 60% tebu yang diproduksi di Brasil akan digunakan untuk produksi etanol. Dalam jangka menengah ke depan, pertumbuhan permintaan di negara berkembang akan lebih stabil karena pertumbuhan penduduk dan peningkatan pola makan untuk makanan olahan berbasis gula. 

Kurangi gula karena penurunan populasi dan kesehatan serta obesitas Produksi gula di negara-negara non-OECD menurun, berbeda dengan negara-negara Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) yang konsumsinya stagnan atau menurun karena perubahan pola makan. Tingkatkan dan konsumsi. 

Pada tahun 2018, total pasar telah mencapai 80% dari total dunia (FAO, 2009). Mengingat Indonesia merupakan produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar di dunia, terutama dalam pengadaan minyak goreng, masalahnya tidak  serumit produk dan produk lainnya, maka kebijakan pemerintah Indonesia sendiri adalah pengadaan minyak goreng. pasokan dari.

II. Tinjauan Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun