Mohon tunggu...
amaliyah nurul hidayah
amaliyah nurul hidayah Mohon Tunggu... Guru - ilmu alam dan sosial learner

pembelajar seumur hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ular Membelit Perut Mbok Yah #Harem No 1

24 November 2022   17:36 Diperbarui: 24 November 2022   17:38 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#harem (hari serem) no.1

Harem atau hari serem, merupakan kumpulan kisahku melalui hari-hari yang dapat dibilang serem atau horor.

Kisahku yang aku ceritakan ini adalah salah satu kisah di masa kecilku yang masih teringat jelas 

Kisah yang terjadi dirumah masa kecilku, sekitar tahun 1992 an.

Ibuk adalah bidan di desa Gumukmas Kabupaten Jember. Ketika diangkat PNS dan ditempatkan di desa Gumukmas, ibuk beruntung karena kepala desa menawarkan untuk tinggal di rumah kosong yang sebenarnya rumah dinas kepala desa. Bapak dan ibuk langsung menyetujui dan memulai kehidupan sebagai pasangan muda sekaligus menjalankan tugas.  

Beberapa tahun kemudian, Pemda Jember membuat bangunan baru di sebelah rumah. Bangunan baru difungsikan sebagai rumah dinas bidan yang disebut pustu dan rumah sebelumnya difungsikan penuh sebagai rumah tinggal. Gambaran rumah seperti dibawah.

Rumah dinas terletak dipojokan pertigaan. Pertigaan ini agak unik karena tidak sepenuhnya berbentuk T, ada bagian jalan yang menikung tajam sehingga kecelakaan pun sering terjadi dan banyak korban yang meninggal. Jika terjadi kecelakaan, korban segera dibawa ke pustu untuk mendapatkan pertolongan pertama dari ibuk. Nah, pada malam harinya rumah kami serasa horor, hawanya tidak enak dan gagang pintu gerak sendiri. Karena saking seringnya, lama-lama kami membiasakan diri dan tetep kerasan aja.

Dirumah, juga sering ditemukan ular dan karena saking takutnya, ibuk membunuh ular-ular itu menggunakan bambu. Aku yang masih kecil saat itu pun, diajari oleh ibuk cara membunuh ular dengan cepat.

Sebagai bidan desa, yang di masa itu jumlah bidan sangat sedikit, membuat ibuk sangat sibuk dan membutuhkan bantuan ART. Beberapa kali ART dirumah berganti-ganti hingga suatu hari Ibuk mengenalkan dengan Mbok Yah, ART baru. Mbok Yah berperawakan tinggi, kurus dan berkulit kuning.

Mbok Yah ini, orangnya cekatan dan menurutku agak bawel dan sering berdebat denganku, karena mungkin kami sama-sama bawel (hehe)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun