Mohon tunggu...
Nurul Amalia
Nurul Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi tanpa mengurangi

Semua tulisan ini saya dedikasikan untuk semua teman-teman yang mencari sumber referensi bacaan tentang ekonomi dan hal lainnya. Kesulitan saya untuk mencari sumber bacaan yang sesuai dengan yang saya inginkan mendorong saya untuk tetap menulis di sini. Terima Kasih kepada Bapak Adhitya Wardhono yang telah mengajak mahasiswanya untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Penetapan Kebijakan Moneter Tanpa Memahami Mekanisme Transmisi Moneter Menjadikan Perekonomian Hancur

13 Mei 2020   21:25 Diperbarui: 13 Mei 2020   21:49 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang digelontorkan untuk mengatur dan menjaga perekonomian, dalam hal ini adalah inflasi, stabilitas kurs dan instrument moneter lainnya. Penetapan kebijakan moneter diharuskan berdasarkan logika-logika moneter. Dengan logika moneter yang tepat dan juga berdasarkan fenomena yang ada, kebijakan akan dapat berjalan dengan baik dan target dapat tercapai.

Di Indonesia, Bank Indonesia sebagai lembaga independen bertugas untuk membuat dan mengatur kebijakan moneter. Independensi Bank Sentral harus diterapkan dengan baik untuk menjaga kebijakan moneter tetap pada koridornya berdasarkan logika moneter.

Dengan kebijakan moneter yang sesuai dengan mekanisme transmisi moneter, maka kebijakan tersebut akan dapat mencapai sasaran dengan baik. Mekanisme transmisi untuk kebijakan moneter harus benar-benar diterapkan dengan tepat. Sebelum membahas lebih dalam, apa yang dimaksud dengan mekanisme transmisi monetr dan apa yang akan didapat dengan mematuhi mekanisme transmisi moneter dalam pengambilan atau pembuatan kebijakan moneter? Bagaimana jika mekanisme transmisi moneter tidak diindahkan? Siapakah yang harus memahami mekanisme transmisi moneter ini? Dan bagaimana mekanisme transmisi moneter dalam ekonomi terbuka?

Mekanisme Transmisi Moneter

Sebelumnya kita akan membahas terkait apa itu mekanisme transmisi moneter. Menurut teori moneter yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes (J.M. Keynes) traditional, mekanisme transmisi(pemindahan) merupakan mekanisme yang memindahkan dorongan-dorongan dari sector moneter ke sector riil. Disebutkan bahwa berdasarkan mekanisme transmisi ini, dalam jangka pendek pertumbuhan jumlah uang beredar (JUB) danya mempengaruhi perekmbangan output riil.

            Perekonomian Terbuka

Lalu bagaimana dengan perekonomian terbuka? Dalam perekonomian terbuka, perubahan dari suku Bunga (r) yang disebabkan oleh penetapan kebijakan moneter oleh Bank Sentral akan memberikan dampak terhadap nilai tukar (kurs). Selanjutnya, dengan perubahan kurs ini akan mempengaruhi ekspor bersih dari suatu Negara singkatnya.

Bagaimana ini bisa terjadi? Seperti yang kita ketahui, dalam hal ekonomi terbuka apapun akan sangat saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Negara-negara berbondong-bondong untuk memberikan kebijakan yang terbaik untuk mendapatkan kekuatan pada ekonomi terbuka ini. Jadi, sedikit perubahan dari Negara besar (seperti Amerika Serikat) maka akan sangat mempengaruhi Negara-negara berkembang.

Alur dari perubahan suku bunga hingga mampu mempengaruhi ekspor suaru Negara cukup panjang. Mari kila ulas satu persatu. Yang pertama adalah perubahan tingkat suku bunga riil yang akan memppengaruhi agregat pengeluaran. Sebagai contoh: Indonesia menurunkan suku bunga riil, maka investasi akan menurun yang kemudian melemahkan nilai Rupiah. Dengan melemahnya nilai Dollar, maka produk dari Indonesia akan terlihat murah. Dengan produk yang terlihat murah, akan meningkatkan ekspor. Mengapa ekspor meningkat? Sesuai hokum permintaan, ketika harga turun, permintaan akan naik. Inilah yang disebut dengan perubahan tingkat suku bunga yang menyebabkan ekspor neto suatu Negara berubah.

Lalu bagaimana dengan antar Negara? Tentu saja, akan saling mempengaruhi dan memberikan efek baik itu positif maupun negative. Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa penetapan kebijakan moneter dari otoritas moneter suatu Negara akan mempengaruhi Negara lain, seperti ekspor netto, nilai investasi asing maupun domestic dan banyak hal lain.dengan hal tersebut, bagaimana respond dan dampak bagi Negara lain? Banyak sekali suku bunga yang menarik membuat banyak investor asing di beberapa Negara berkembang melarikan diri dan menanamkan uangnya ke Negara-negara maju. Lalu bagaimana respon dari Negara yang terkena dampaknya? Tentu saja ia akan berusaha membuat negaranya menarik lagi bagi investor. Respon inilah yang harus diperhatikan oleh Negara-negara "terdampak". Respon kebijakan yang tidak tepat akan membuat Negara tersebut kehilangan "nilai ekonominya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun