Mohon tunggu...
Amalia A.P  Mandiri
Amalia A.P Mandiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi UMM

Amalia ArtikaNingsi Putri Mandiri Mahasiswa Fakultas Psikologi UMM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penataan Perpustakaan Sesuai DDC (Dewey Decimal Classification) dan Pendampingan Belajar Siswa di SDN Tegalweru

23 September 2022   17:40 Diperbarui: 23 September 2022   17:46 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). kegiatan pengabdian masyarakat ini diusung oleh universitas muhammadiyah Malang untuk mahasiswa UMM. 

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat mendapatkan utilitas dan menemukan problem solving atas masalah-masalah yang diharapkan berdasarkan keilmuan yang telah mahasiswa dapatkan di bangku perkuliahan. PMM dapat diaktualisasikan ke berbagai macam program, penyuluhan, pendampingan, pelatihan dll. 

Dimulainya kembali pembelajaran tatap muka setelah sebelumnya pembelajaran dilakukan secara daring membuat siswa harus beradaptasi kembali dengan pola cara belajar yang baru. Cara belajar daring yang telah dilakukan sebelumnya menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif kepada peserta didik. 

Dampak positif diantaranya yakni siswa diajarkan untuk belajar mandiri, waktu siswa lebih fleksibel, dan informasi bisa menjangkau banyak siswa. 

Di lain sisi, dampak negatif diantaranya yakni turunnya motivasi belajar siswa, jaringan yang tidak stabil, dan siswa kurang paham dengan materi yang disampaikan. Hal tersebut dapat memicu perkembangan peserta didik yang mampu memenuhi kompetensinya dan ada juga yang tidak. 

Dari latar belakang masalah tersebut maka PMM kelompok 21 gelombang 9 Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan program bimbingan belajar agar siswa yang tidak sesuai dengan kompetensinya bisa menyusul siswa-siswa yang sudah memenuhi kompetensinya. Kemudian, kami pun melakukan program penataan buku-buku yang ada di perpustakaan sesuai kebutuhan sekolah. 

dokpri
dokpri

Pelaksanaan program penataan perpustakaan ini dilakukan berlangsung selama beberapa hari, dimulai dari jam 8.00 sampai jam 11.30. Kami bersama memulai  program ini dengan mendengar arahan dari guru yang bertanggung jawab terhadap perpustakaan di  SDN tegalweru, setelah mendapatkan arahan kami mulai menurunkan buku-buku yang berada dalam rak dan dipisahkan berdasarkan kelas masing-masing dan mendata jumlah buku berdasarkan kelas dan mata pelajarannya. 

Setelah buku-buku sudah tersusun dan dihitung jumlahnya kami mulai memisahkan buku baru dan buku lama. Untuk buku baru ini kita membuat DDC (Dewey Decimal Classification) pada masing-masing tema setiap kelas dengan menuliskan nama penulis dengan 3 huruf pertama, nomor yang terdapat pada buku masing-masing tema, dan huruf pertama judul buku yang di data.  Setelah semua DDC pada buku telah di data mulai lah di buatkan stiker dan kami tempelkan pada masing- masing buku serta menuliskan nomor urut buku sesuai jumlah buku pada samping buku. 

Setelah DDC pada setiap buku sudah terpasang kami mulai membersihkan rak-rak dan mengatur kembali buku-buku berdasarkan kelas dari kelas 1 hingga kelas 6 dengan rapi dan tersusun sesuai nama mata pelajarannya. Dan yang terakhir kami bersama membersihkan ruangan tersebut dan memastikan tidak ada yang kami lewatkan dalam menata buku-buku yang ada dalam perpustakaan.

dokpri
dokpri

Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok PMM kami yang lainnya yaitu adalah program pendampingan. Program ini adalah program yang bertujuan untuk mendampingi siswa-siswi SD Tegalweru. Dalam program ini terdapat beberapa kegiatan yaitu salah satunya adalah pendampingan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa PMM. 

Proses belajar mengajar dilakukan di kelas dua dan kelas tiga. Sebelum kegiatan belajar dilaksanakan di kelas tersebut, mahasiswa dan guru melakukan koordinasi untuk kegiatan apa yang diperlukan saat proses belajar mengajar. Dari penjelasan dari guru diketahui bahwa beberapa siswa kelas dua kurang menguasai tahap membaca. Sehingga dalam hal ini diperlukan bantuan untuk mengajari siswa kelas dua. 

Dari permasalahan tersebut membuat mahasiswa PMM membuat metode pembelajaran yang efektif dan tidak membosankan agar nantinya beberapa siswa yang tidak memenuhi kompetensinya bisa menyusul siswa yang sudah memenuhi kompetensinya. Metode pembelajaran yang kami buat adalah berbentuk quiz yang nantinya akan menstimulasi peserta didik untuk aktif. Mahasiswa juga mempersiapkan hadiah bagi yang dapat menjawab pertanyaan yang telah diberikan. 

Pembimbingan belajar ini juga di dilaksanakan di kelas tiga. Kegiatan tidak hanya belajar saja, namun juga menghias kelas. Sehingga menambah suasana yang baru dan menambah semangat belajar untuk siswa dalam belajar. Program pembimbingan ini dilakukan oleh mahasiswa PMM yang dapat membantu guru-guru dalam hal membantu membimbing siswa-siswa SD Negeri Tegalweru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun