Kemudian, pada awal 1800-an, giliran London yang mendominasi. Revolusi Industri menjadikan kota ini sebagai jantung ekonomi dunia. London adalah kota pertama di Eropa yang penduduknya menembus angka satu juta jiwa. Kota ini penuh dengan aktivitas perdagangan, pelabuhan yang sibuk, serta menjadi pusat keuangan global.
Menjelang abad ke-20, kota terbesar di Eropa berpindah ke Moskow. Sebagai ibu kota Uni Soviet, Moskow tumbuh sangat pesat dengan populasi yang terus meningkat. Pada tahun 1975, Moskow sudah menampung lebih dari 7 juta jiwa dan menjadi pusat politik, ekonomi, serta kekuatan militer terbesar di Eropa saat itu.
Sejarah Eropa menunjukkan bahwa kota-kota terbesar selalu berubah mengikuti siapa yang berkuasa dan bagaimana pusat peradaban berkembang. Dari Crdoba yang ilmiah, Constantinople yang kosmopolitan, Paris yang artistik, London yang industrial, hingga Moskow yang politis, semuanya punya cerita masing-masing tentang kejayaannya. Begitu pula dengan Jakarta, yang dalam sejarah Indonesia modern memegang peran sebagai pusat politik sekaligus ekonomi. Bedanya, kota ini lahir dan tumbuh di era globalisasi yang membuat peran sebuah kota bisa berubah lebih cepat dari sebelumnya.
Jakarta hari ini bisa dibandingkan dengan fase-fase itu: ia adalah Crdoba sekaligus Paris, pusat ilmu dan seni, sekaligus London yang industrial dan Moskow yang politis. Dari pusat kebudayaan Betawi hingga startup teknologi, dari kantor pemerintahan hingga pasar Tanah Abang, Jakarta adalah wajah campuran yang menyimpan energi besar sekaligus problem besar. Dan sebagaimana kota-kota Eropa yang silih berganti memegang peran utama, masa depan Jakarta juga ditentukan oleh bagaimana kota ini beradaptasi menghadapi perubahan zaman.
Dengan arus urbanisasi yang mulai melambat dan rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan, mungkin suatu hari Jakarta tidak lagi menjadi pusat segalanya. Tapi sejarah kota-kota besar mengajarkan bahwa kejayaan tidak hilang begitu saja. Ia hanya bergeser, berubah rupa, dan menemukan cara baru untuk bertahan. Jakarta, sama seperti Crdoba, Constantinople, Paris, London, atau Moskow, adalah cerita tentang manusia yang berkumpul, berjuang, dan menciptakan peradaban di tengah segala keterbatasan.
Sumber:
- Statistik Migrasi Provinsi DKI Jakarta Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 https://jakarta.bps.go.id/id/publication/2023/07/14/3c2cab79e5e41e2db26f96f2/statistik-migrasi-provinsi-dki-jakarta-hasil-long-form-sensus-penduduk-2020
- Wendover Productions. (2018, January 23). Why cities exist [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=IvAvHjYoLUU
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI