Mohon tunggu...
Alyssa Diandra
Alyssa Diandra Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Umum

Seorang dokter umum yang tertarik dengan isu di masyarakat terutama ada keterkaitan dengan ilmu kesehatan jiwa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Intergenerational Trauma

13 Desember 2023   19:47 Diperbarui: 13 Desember 2023   19:50 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Belakangan ini, istilah intergenerational trauma mulai akrab di masyarakat. Intergenerational trauma atau trauma antar generasi merujuk pada trauma psikologis atau emosional yang dialami oleh kelompok generasi tertentu yang mempengaruhi kesehatan psikologis dari generasi selanjutnya. Sederhananya , trauma ini "diwariskan" dari suatu generasi ke generasi selanjutnya. Berbagai kejadian yang tidak menyenangkan dalam hidup seseorang dapat menimbulkan trauma. Korban perang, korban bencana baik alam maupun non alam, kehilangan anggota keluarga atau orang terdekat, menyaksikan atau menjadi korban kekerasan baik verbal, non-verbal, seksual ataupun penelantaran emosional merupakan beberapa contoh peristiwa yang dapat menimbulkan trauma.  

Dampak trauma antar generasi 

Belum ada mekanisme jelas bagaimana suatu trauma diwariskan. Namun, ada beberapa mekanisme yang mungkin ikut berperan menjadi penyebab trauma antar generasi , seperti epigenetik, pola asuh, serta perilaku dan sikap dari penyintas trauma tersebut. Epigenetik adalah istilah yang menunjukkan bagaimana lingkungan turut mempengaruhi fungsi gen tubuh seseorang. Paparan stres atau trauma baik di masa kecil ataupun bahkan masih berada dalam kandungan tidak hanya mempengaruhi fungsi biologis tubuh orang itu sendiri, namun juga mempengaruhi generasi selanjutnya.

Trauma psikologis ataupun masalah kesehatan mental tertentu yang belum tertangani dengan baik juga dapat mempengaruhi kemampuan orang tua dalam mengasuh anaknya. Kemampuan orang tua dalam membangun hubungan dan memenuhi kebutuhan emosional anak, serta penanaman nilai hidup tertentu menjadi terganggu. Selain itu, kondisi antar anggota keluarga tentunya akan saling mempengaruhi, sehingga jika ada salah satu anggotanya yang terdampak maka akan mempengaruhi dinamika keluarga

Penelitian terhadap keturunan dari penyintas bencana kemanusiaan menemukan beberapa akibat dari trauma antargenerasi. Rendahnya percaya diri akibat orang tua yang seringkali membandingkan dengan orang lain ataupun memberi respon negatif, cemas bahwa trauma dari orang tua akan terulang, mimpi buruk, perasaan malu, rasa bersalah, gangguan cemas serta masalah dalam berhubungan dengan orang lain, merupakan beberapa dampak yang ditemukan pada keturunan penyintas ini. Hal ini akhirnya mempengaruhi seseorang dalam memandang dirinya sendiri,  berkomunikasi dan membangun relasi dengan orang lain, dan kesehatan mentalnya.

 Cara menyikapi trauma antar generasi 

Setiap orang berkemungkinan mengalami trauma antar generasi. Kondisi yang dialami serta keterbatasan akses informasi menjadi kendala bagi generasi sebelumnya untuk dapat memperhatikan kebutuhan psikisnya. Menyadari perasaan dan kondisi diri sendiri saat ini menjadi salah satu langkah awal dalam perjalanan memulihkan trauma dan memutuskan rantai trauma antar generasi yang dialami. Mengakui dan menerima diri serta tidak segan untuk mencari bantuan tenaga profesional dapat membantu untuk menemukan terapi yang sesuai.

Tidak ada orang yang kebal dari trauma. Kondisi, waktu atau tempat yang tidak tepat dapat meningkatkan kerentanan seseorang dalam menghadapi trauma. Mari tingkatkan empati sebagai dukungan sosial bagi mereka yang membutuhkan.

Referensi 

Reese EM, Barlow MJ, Dillon M, Villalon S, Barnes MD, Crandall A. Intergenerational Transmission of Trauma: The Mediating Effects of Family Health. Int J Environ Res Public Health. 2022 May 13;19(10):5944. doi: 10.3390/ijerph19105944. PMID: 35627478; PMCID: PMC9141097.

Anda RF, Felitti VJ, Bremner JD, Walker JD, Whitfield C, Perry BD, Dube SR, Giles WH. The enduring effects of abuse and related adverse experiences in childhood. A convergence of evidence from neurobiology and epidemiology. Eur Arch Psychiatry Clin Neurosci. 2006 Apr;256(3):174-86. doi: 10.1007/s00406-005-0624-4. Epub 2005 Nov 29. PMID: 16311898; PMCID: PMC3232061.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun