Mohon tunggu...
alyazahidah
alyazahidah Mohon Tunggu... mahasiswa prodi PMI UIN BANTEN

Love yourself

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BPJS Kesahatan dan Harapan Akan Rasa Adil Sosial

11 Oktober 2025   07:24 Diperbarui: 11 Oktober 2025   07:24 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BPJS Kesehatan bukan cuma soal kartu atau iuran bulanan. Lebih dari itu, BPJS adalah bentuk nyata tanggung jawab negara terhadap rakyatnya. Harapan akan keadilan sosial masih ada, asal sistemnya dijalankan dengan jujur, transparan, dan benar-benar berpihak pada mereka yang membutuhkan.

Bantuan sosial dan jaminan kesehatan sebenarnya dua hal yang saling berkaitan dalam upaya negara melindungi warganya. Tapi di antara berbagai bentuk perlindungan sosial, BPJS Kesehatan jadi program yang paling sering dibicarakan. Program ini lahir dari semangat agar setiap warga negara bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa dibedakan oleh status ekonomi.

Secara konsep, BPJS adalah langkah yang maju. Semua orang punya hak untuk berobat tanpa harus khawatir soal biaya. Tapi dalam praktiknya, masalah masih banyak muncul. Saya pernah dengar sendiri cerita warga yang tidak bisa berobat karena status kepesertaannya tiba-tiba nonaktif, padahal dia benar-benar tidak mampu membayar iuran. Di sisi lain, ada orang yang sudah mapan secara ekonomi tapi tetap terdaftar sebagai penerima bantuan iuran.

Masalah seperti ini biasanya muncul karena pendataan yang belum akurat dan koordinasi yang belum merata antara pemerintah pusat dan daerah. Selain itu, antrean panjang di rumah sakit, keterbatasan fasilitas, serta lambatnya pelayanan juga masih sering dikeluhkan peserta.

Menurut saya, BPJS bukan cuma soal pelayanan kesehatan, tapi juga tentang rasa keadilan sosial. Program ini bisa berjalan baik kalau semua pihak jalan bareng --- pemerintahnya jujur dan transparan, masyarakatnya juga sadar kalau sistem ini berbasis gotong royong. Yang mampu bantu yang kurang mampu, biar semua bisa merasakan hak yang sama.

Saya percaya, kalau pengelolaannya dilakukan dengan niat baik dan keterbukaan, BPJS bisa jadi simbol keadilan sosial di Indonesia. Karena di balik selembar kartu kecil itu, ada harapan besar banyak orang untuk hidup lebih layak tanpa takut sakit karena biaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun