Mohon tunggu...
Alya Sabitha
Alya Sabitha Mohon Tunggu... Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas ( Dakwah dan Ilmu Komunikasi), Jurusan Manajemen Dakwah

Make your dreams come true starting from this moment

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

prinsip-prinsip dakwah

11 Oktober 2025   17:35 Diperbarui: 11 Oktober 2025   17:31 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dakwah adalah usaha untuk mengajak manusia menuju kebaikan dan kebenaran sesuai ajaran Islam. Namun, dalam pandangan filsafat, dakwah tidak hanya soal menyampaikan pesan agama, tapi juga memahami hakikat manusia dan cara terbaik untuk menyentuh hatinya. Dakwah berarti menghadirkan kebenaran dengan cara yang bijak dan penuh kesadaran.

Prinsip pertama dalam dakwah adalah kebenaran (al-aqq). Seorang dai harus berpegang pada kebenaran yang bersumber dari Al-Qur'an dan akal sehat. Kebenaran ini menjadi dasar dari segala ucapan dan tindakan, karena dakwah yang tidak berlandaskan pada kebenaran hanya akan menyesatkan dan kehilangan maknanya.

Prinsip kedua adalah kebijaksanaan (al-ikmah). Dalam berdakwah, penting untuk memahami kondisi orang yang diajak, memilih kata yang tepat, dan menyampaikan dengan cara yang lembut. Filsafat mengajarkan bahwa hikmah adalah kemampuan menempatkan sesuatu pada tempatnya, jadi dakwah yang bijak tidak memaksa, tetapi menuntun dengan hati.

Prinsip ketiga yaitu kemanusiaan (al-insniyyah). Dakwah seharusnya menghormati martabat manusia sebagai makhluk yang punya akal dan perasaan. Setiap orang berhak berpikir dan memilih jalan hidupnya, sehingga dakwah harus dilakukan dengan penuh rasa hormat dan empati, bukan dengan menghakimi atau menakut-nakuti.

Prinsip keempat adalah dialog dan rasionalitas. Dakwah bukan hanya menyampaikan, tapi juga mendengarkan. Dalam filsafat, komunikasi sejati terjadi saat dua pihak saling memahami. Maka dari itu, dakwah harus membuka ruang dialog, menggunakan logika yang jelas, dan memberikan alasan yang bisa diterima akal.

Prinsip terakhir adalah keteladanan (uswah asanah). Cara paling efektif dalam berdakwah adalah dengan menjadi contoh nyata. Filsafat moral mengajarkan bahwa tindakan lebih kuat dari kata-kata. Seorang dai yang berakhlak baik, jujur, dan lembut hatinya akan lebih mudah menggerakkan orang lain dibandingkan yang hanya pandai berbicara.

Kesimpulannya, dakwah bukan hanya tugas menyampaikan pesan, tetapi juga proses memahami manusia dengan hati dan akal. Melalui prinsip kebenaran, kebijaksanaan, kemanusiaan, dialog, dan keteladanan, dakwah bisa menjadi jalan untuk menebarkan cahaya kebaikan secara lembut namun mendalam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun