Disinilah pintu untuk Ganjar sepertinya akan terbuka. Ganjar yang tadinya dikucilkan, akan jadi jagoan layak ditarungkan. Karena Mega juga pasti paham, hanya Ganjar yang bisa meredam kekuatan lawan.
Elektabilitas Ganjar dalam setiap survey paling tinggi. Terbaru, Indikator Politik mencatat, Ganjar mengungguli Anies dan Prabowo dengan perolehan elektabilitas 30,2 persen. Dan jika ditarungkan dengan Anies atau Prabowo dalam simulasi pemilihan calon presiden, Ganjar menang telak dengan perolehan suara 36,6 persen. Sementara Anies hanya dapat suara 24,8 persen dan Prabowo 25,7 persen.
Ganjar juga punya modal besar untuk memuluskan ambisi PDIP mempertahankan kursi. Seperti jaman Jokowi, Ganjar juga punya barisan relawan yang berani mati. Mereka tersebar ke seluruh penjuru Nusantara, mengkampanyekan Ganjar tanpa imbal jasa.
Kalau kekuatan itu digabungkan, elektabilitas dan popularitas Ganjar, kecintaan rakyat pada Ganjar, barisan relawan dan juga mesin partai, maka bukan perkara sulit untuk PDIP hattrick.
Apalagi beberapa partai juga sudah siap menangkan Ganjar. PSI misalnya, yang sudah dengan tegas mendukung Ganjar sebagai calon presiden yang akan di dukung pada Pilpres 2024. Belum lagi partai lain, yang selama ini sejalan dengan PDIP.
Ya kita tunggu saja bagaimana sikap PDIP terkait pencalonan Anies oleh Nasdem ini. Apakah PDIP masih rasional dengan mencalonkan Ganjar. Atau punya keyakinan lain, tetap mengusung Puan meski sadar ia lawan tak sepadan. Kita tunggu saja hasilnya seperti apa. Ojo kesusu.
Tapi sebagai fans berat Ganjar Pranowo, saya mau ucapkan terimakasih ke Pak Surya Paloh. Terimakasih ya pak, berkat bapak kans Ganjar memimpin Indonesia semakin terbuka lebar.