Mohon tunggu...
Alya Hana
Alya Hana Mohon Tunggu... Mahasiswa aktif S1 Bahasa dan Sastra Arab

Menulis yang terasa dekat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi pendengar yang baik: keterampilan yang mulai hilang

26 Juni 2025   14:31 Diperbarui: 26 Juni 2025   14:31 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto orang bercerita dan mendengarkan (sumber- Tribun-bali.com https://images.app.goo.gl/F6gYrG8cmV6TkxUB9)

3. Capek Secara Emosional

Tekanan hidup yang terus datang bisa bikin seseorang merasa lelah, bukan cuma fisik, tapi juga secara mental. Dalam kondisi seperti itu, mendengarkan orang lain bisa terasa berat.
Padahal mendengarkan bukan sekadar diam, tapi juga butuh empati dan energi. Karena sedang lelah, kita pun jadi mendengar hanya sekilas saja, tanpa benar-benar hadir dalam percakapan.

Mendengarkan adalah salah satu keterampilan komunikasi yang paling penting. Kemampuan untuk benar-benar mendengarkan dengan penuh perhatian dan memahami apa yang dikatakan orang lain bisa membantu kita membangun hubungan yang lebih sehat, menyelesaikan konflik, dan mengambil keputusan yang lebih bijak. Sayangnya, banyak orang belum menyadari pentingnya keterampilan ini. Tak jarang, kita lebih fokus pada apa yang akan kita katakan selanjutnya daripada mencurahkan perhatian pada apa yang sedang disampaikan orang lain. Akibatnya, timbul kesalahpahaman, ketegangan, bahkan rusaknya hubungan.

Dalam dunia yang serba cepat dan penuh distraksi ini, mendengarkan menjadi tantangan tersendiri. Kita terbiasa dengan komunikasi instan---chat singkat, video pendek, dan notifikasi bertubi-tubi. Multitasking menjadi kebiasaan, dan fokus menjadi hal yang langka. Di tengah semua ini, hadir secara utuh untuk mendengarkan orang lain menjadi hal yang makin jarang kita lakukan. Padahal, mendengarkan bukan hanya soal telinga, tapi juga soal hati dan empati.

Lantas, bagaimana cara melatih diri agar bisa menjadi pendengar yang lebih baik?

Tips Menjadi Pendengar yang Baik

1. Hadir Sepenuhnya dan Penuh Perhatian

Langkah pertama adalah hadir secara utuh. Letakkan ponsel, jauhkan gangguan lain, dan fokuskan perhatian pada lawan bicara. Lakukan kontak mata, condongkan tubuh sedikit ke depan, dan tunjukkan bahasa tubuh yang terbuka. Anggukan kepala atau ucapkan respons singkat seperti "ya" atau "saya mengerti" untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar menyimak.

2. Tunda Memberi Tanggapan

Salah satu kesalahan umum adalah terlalu cepat menyela atau langsung memberi solusi. Cobalah untuk menahan diri. Biarkan orang lain menyelesaikan ceritanya sepenuhnya sebelum kamu menanggapi. Ini akan membuat mereka merasa dihargai dan didengarkan.

3. Dengarkan Emosi, Bukan Hanya Kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun