Sering kali, perasaan tersimpan di antara kata-kata. Perhatikan nada suara, ekspresi wajah, dan jeda dalam pembicaraan. Mendengarkan dengan empati berarti memahami perasaan di balik ucapan, bukan hanya menangkap informasi permukaannya.
4. Gunakan Kalimat Empatik
Tanggapan sederhana namun empatik bisa membuat lawan bicara merasa dipahami. Contohnya:
- "Wah, kedengarannya berat, ya."
- "Aku ngerti, pasti kamu bingung banget."
- "Mau cerita lebih lanjut?"
Kalimat seperti ini menunjukkan bahwa kamu tidak hanya mendengar, tapi juga peduli.
5. Hindari Menyela atau Mengalihkan Cerita
Menyela adalah kebiasaan yang merusak. Selain mengganggu alur pembicaraan, itu juga bisa membuat lawan bicara merasa tidak dihargai. Hindari juga menjadikan cerita orang lain sebagai ajang membandingkan atau "bertanding pengalaman". Saat seseorang sedang bercerita, dengarkan dulu sampai tuntas sebelum kamu berbagi pengalaman sendiri.
6. Ajukan Pertanyaan Terbuka
Jika kamu ingin menunjukkan ketertarikan atau menggali lebih dalam, ajukan pertanyaan terbuka seperti:
- "Bisa ceritain lebih lanjut?"
- "Menurut kamu, gimana cara terbaik menghadapi itu?"
Pertanyaan seperti ini mendorong lawan bicara untuk merasa nyaman berbagi.
7. Berikan Umpan Balik yang Tulus
Berikan tanggapan yang menunjukkan kamu menghargai kepercayaan mereka. Misalnya, "Terima kasih udah cerita. Aku benar-benar menghargai apa yang kamu bagikan." Umpan balik seperti ini memperkuat hubungan dan membangun rasa aman dalam komunikasi.
Referensi: https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/news/5-tips-mudah-menjadi-pendengar-yang-baik