Mohon tunggu...
Alya Farah
Alya Farah Mohon Tunggu... Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga | 24107030087

Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Seni

Dari Batas ke Bebas: Karya Difabel Bersinar di Suluh Sumurup Art Fest 2025

24 Mei 2025   11:18 Diperbarui: 24 Mei 2025   11:18 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suluh Sumurup Art Fest 2025 (DokPri)

Suluh Sumurup Art Fest 2025 : Jejer adalah sebuah pameran seni inklusif yang menghadirkan berbagai macam hasil karya seniman difabel yang merayakan keberanian, keunikan ekspresi, dan kekuatan mereka untuk melampaui keterbatasan. Pameran ini menjadi panggung penting bagi mereka untuk mengekspresikan diri melalui warna, garis, dan medium.

Selepas mata kuliah di hari Jum'at, teman-teman mengajak saya untuk mengunjungi sebuah pameran seni yang diselenggarakan di Taman Budaya Yogyakarta. Sudah suntuk dengan tugas-tugas kuliah, kami memutuskan untuk me-refresh pikiran sejenak sembari melihat dan menikmati hasil karya seni di pameran tersebut.

'Suluh Sumurup Art Fest 2025: Jejer' menjadi pameran tujuan yang akan kami kunjungi. Kami mungkin agak terlambat, karena ternyata kami berkunjung tepat di hari terakhir diselenggarakannya pameran tersebut. Meskipun begitu, tetap banyak pengunjung yang antusias ingin mendatangi pameran ini untuk melihat dan menikmati hasil karya para seniman.

Seputar Suluh Sumurup Art Fest 2025

Suluh Sumurup Art Fest (SSAF) merupakan pameran karya seni rupa para seniman difabel. Pameran ini telah diadakan sejak tahun 2023 dan diselenggarakan sekali setiap tahunnya. Suluh Sumurup Art Fest kali ini diselenggarakan mulai tanggal 15 - 23 Mei 2025 di Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Pameran ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.

Tahun ini, SSAF mengangkat tema 'Jejer', sebuah kata dalam bahasa Jawa yang berarti berjejer atau sejajar, yang menegaskan bahwa penyandang disabilitas adalah subjek yang aktif dan kreatif dalam medan seni.

'Suluh Sumurup Art Fest 2025: Jejer' bertujuan untuk meruntuhkan stigma publik terhadap difabel dalam dunia seni rupa. Pameran ini membuka ruang yang adil untuk berekspresi. Melalui medium lukisan, instalasi, hingga karya multimedia, ini memperlihatkan bahwa karya para seniman difabel bukan sekedar simbol perjuangan, tetapi memiliki nilai artistik dan pemikiran yang mendalam.

"Pameran ini sudah ada sejak tahun 2023, dan penggagasnya sendiri dari Jogja Disability Art (JDA). Para seniman untuk pameran kali ini ada 131 peserta individu penyandang disabilitas dari 15 provinsi di Indonesia, jadi bukan cuma dari Jogja saja," tutur Marta, salah satu panitia pameran yang sedang berjaga. Pameran ini menghadirkan 193 karya seni rupa dari total peserta sebagaimana yang telah disebutkan Marta.

Bersama Teman-Teman Berfoto dengan Narasumber (DokPri)
Bersama Teman-Teman Berfoto dengan Narasumber (DokPri)

Setelah tahun sebelumnya Pameran Suluh Sumurup mencakup dua belas provinsi di Inonesia, maka kali ini partisipasi peserta bertambah menjadi lima belas provinsi di Indonesia; Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakata, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua. Kelima belas provinsi tersebut menunjukkan bahwa geliat aktivis seni disabilitas kian mekar di tanah air.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun