Mohon tunggu...
Money

Perbankan Syariah, Mudah atau Rumitkah?

4 April 2018   11:13 Diperbarui: 4 April 2018   11:14 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

BANK SYARI'AH, MUDAH ATAU RUMITKAH?

Dewasa ini kita disuguhkan dengan banyaknya usaha perbankan, baik itu bank konvensional ataupun bank berbasis syariah. Dengan transaksi sesuai peraturan terkait undang-undang pada umumnya ataupun dengan konsep yang ditawarkan Islam. 

Masyarakat tentunya paham bahwa perbedaan adalah suatu keniscayaan, akan tetapi untuk seorang muslim dalam transaksi perbankan ini menjadi suatu kebingungan dalam dirinya untuk memilih. Memilih transaksi lewat bank konvensional takut dengan segala konsekuensi riba yang ada didalamnya. Sedang untuk memilih penawaran bank syariah juga perlu pengetahuan lebih terkait dengan segala transaksi atau biasa disebut akad. Mari kita uraikan lebih dalam terkait kedua bank tersebut:

Terkait dengan landasan hukum yang dipakai, kedua bank tersebut meiliki berbedaan yang mencolok. Bank syariah memiliki sistem yang didasari pada syariat Islam yang berlandas Al-Qur'an, Hadist, dan Fatwa Ulama (Majelis Ulama Indonesia), sementara bank konvensional memiliki sistem yang dilandasi pada hukum positif yang berlaku di Indonesia. Beberapa sistem transaksi pada bank syariah yang menggunakan perspektif hukum Islam di antaranya al-musyarakah, al-mudharabah, al-musaqat, al-ijarah, al-ba'i, dan al-wakalah.

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional pada hukum yang mendasarinya juga mengeluarkan perbedaan pada setiap sistem yang digunakan, misalnya dalam hal investasi. 

Pada bank syariah, seorang akan diperkenankan meminjam dana apabila jenis usaha yang diajukannnya adalah usaha yang halal dan baik, seperti pertanian, peternakan, dagang, dan lain sebagainya. Sementara itu, pada bank konvensional, seseorang boleh mengajukan pinjaman terhadap usaha-usaha yang diizinkan atas hukum positif. Sehingga tidak perlu melihat sisi kehalalan usaha yang akan dijalani seorang peminjam.

Selanjutnya, orientasi yang ada pada sistem bank konvensional semata-mata adalah orientasi keuntungan atau profit oriented. Sementara pada sistem bank konvensional, orientasi yang digunakan selain orientasi keuntungan juga memperhatikan kemakmuran dan kebahagiaan hidup dunia akhirat atas kerjasamanya. Dengan demikian sangat jelas kita ketahui bersama perbedaan antara Bank Syari'ah dan Bank Konvensional

Dari situ masyarakat sudah dibuat bingung hal-hal yang ditawarkan oleh bank syariah sehingga masyarakat, terutama muslim dengan pengetahuan agama terkait muamalah yang kurang begitu paham dan jelas sehingga masyarakat muslim tersebut tetap menggunakan layanan bank konvensional ketimbang menggunakan bank syariah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun