Mohon tunggu...
M AlwanDzaky
M AlwanDzaky Mohon Tunggu... mahasiswa unja

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Manajemen Operasional

31 Agustus 2023   23:30 Diperbarui: 1 September 2023   00:00 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama:M Alwan Dzaky

NIM:C1B0222178

Fakultas:Ekonomi&Bisnis

Jurusan:Manajemen

Universitas:unja

dosen pengampu:bpk.Bambang Purnomo,S.E,M.M

1. Jelaskan apa itu manajemen Operasi?

Manajemen Operasi adalah disiplin yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian semua aktivitas yang terlibat dalam proses produksi atau penyediaan barang dan jasa dalam sebuah organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan efisiensi, efektivitas, dan kelangsungan operasional dalam mencapai tujuan perusahaan. Ini melibatkan pengambilan keputusan terkait dengan penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan, teknologi, dan proses bisnis untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Manajemen Operasi mencakup berbagai aspek, termasuk perencanaan kapasitas, manajemen rantai pasokan, kontrol kualitas, perencanaan produksi, inventarisasi, dan banyak lagi. Tujuannya adalah untuk mencapai efisiensi dalam proses produksi, mengurangi biaya, meningkatkan kualitas produk atau jasa, serta merespons perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.

Ini adalah elemen penting dalam keberhasilan organisasi manapun, terutama dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan berubah-ubah seperti yang kita alami saat ini.

2. Jelaskan bagaimana pengelolaan produksi barang dan jasa ?

Pengelolaan produksi barang dan jasa melibatkan serangkaian keputusan dan tindakan yang dirancang untuk menghasilkan barang atau jasa dengan cara yang efisien, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pengelolaan produksi:

Perencanaan Produksi: Ini adalah tahap awal di mana perusahaan merencanakan apa yang akan diproduksi, berapa banyak yang akan diproduksi, dan kapan produksi akan dilakukan. Ini melibatkan estimasi permintaan pasar, perencanaan kapasitas produksi, dan penjadwalan produksi.
Perencanaan Persediaan: Menentukan berapa banyak bahan baku dan barang dalam proses yang diperlukan untuk memenuhi produksi yang direncanakan. Ini juga melibatkan manajemen persediaan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan stok.
Pengadaan Bahan Baku: Mendapatkan bahan baku yang diperlukan untuk produksi. Ini termasuk negosiasi dengan pemasok, pemantauan kualitas, dan manajemen rantai pasokan.
Proses Produksi: Ini adalah langkah di mana bahan baku diubah menjadi produk akhir atau jasa melalui berbagai proses manufaktur atau layanan. Manajemen kualitas dan pengendalian proses berperan penting dalam tahap ini.
Pengendalian Produksi: Memantau dan mengontrol proses produksi untuk memastikan bahwa produksi berjalan sesuai rencana dan standar kualitas. Ini melibatkan pemantauan waktu siklus, efisiensi, dan kualitas.
Distribusi dan Penyerahan: Setelah produk atau jasa selesai diproduksi, mereka harus didistribusikan kepada pelanggan. Ini bisa melibatkan manajemen logistik dan distribusi.
Pelayanan Pelanggan: Penting untuk memberikan layanan pelanggan yang baik setelah produk atau jasa diserahkan. Ini termasuk dukungan teknis, pemeliharaan, atau penanganan keluhan.
Evaluasi dan Perbaikan: Proses produksi harus dievaluasi secara berkala untuk mengidentifikasi peluang perbaikan. Feedback pelanggan dan data kinerja digunakan untuk membuat perubahan yang diperlukan dalam sistem produksi.
Pengelolaan produksi juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya produksi, perubahan teknologi, dan kebijakan lingkungan. Tujuannya adalah untuk mencapai efisiensi, kualitas, dan kepuasan pelanggan yang maksimal. Ini adalah aspek kunci dalam manajemen operasi yang sukses.

3. Mengapa penting bagi anda belajar manajemen operasi ?

Namun, bagi individu atau organisasi di dunia nyata, belajar manajemen operasi memiliki banyak keuntungan penting:

Efisiensi Operasional: Manajemen operasi membantu organisasi dalam mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi atau penyediaan layanan. Ini dapat menghemat biaya dan meningkatkan profitabilitas.
Kualitas Produk atau Layanan: Dengan menerapkan praktik terbaik dalam manajemen operasi, organisasi dapat meningkatkan kualitas produk atau layanannya. Ini meningkatkan kepuasan pelanggan dan citra merek.
Respons Terhadap Perubahan: Manajemen operasi memungkinkan organisasi untuk lebih responsif terhadap perubahan pasar, perubahan kebutuhan pelanggan, atau perubahan dalam lingkungan bisnis. Ini membantu organisasi untuk tetap relevan dan berkelanjutan.
Pengurangan Risiko: Dengan manajemen yang baik, organisasi dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan produksi atau penyediaan layanan. Ini dapat membantu menghindari kerugian atau gangguan yang signifikan.
Optimasi Sumber Daya: Manajemen operasi membantu dalam pengelolaan yang lebih baik terkait sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan, dan bahan baku. Ini dapat mengurangi pemborosan dan meningkatkan profitabilitas.
Keberlanjutan Bisnis: Dengan fokus pada manajemen operasi yang baik, organisasi dapat memastikan kelangsungan bisnis jangka panjang mereka, bahkan di tengah tantangan eksternal.
Daya Saing: Organisasi yang memiliki manajemen operasi yang efektif dapat menjadi lebih kompetitif di pasar global, karena mereka dapat menghasilkan produk atau layanan yang lebih baik dan dengan biaya yang lebih rendah.
Pengembangan Karier: Bagi individu, memahami manajemen operasi dapat menjadi aset berharga dalam pengembangan karier. Ini adalah keterampilan yang sangat dicari di berbagai industri.

4. Apakah yang dilakukan Manajer Operasional di dalam suatu perusahaan ?

Manajer Operasional, juga dikenal sebagai Chief Operating Officer (COO) dalam beberapa perusahaan, memiliki tanggung jawab penting dalam menjalankan operasi sehari-hari perusahaan. Tugas dan tanggung jawab Manajer Operasional dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis perusahaan, tetapi berikut adalah beberapa tugas umum yang dilakukan oleh mereka:

Perencanaan Strategis: Manajer Operasional berpartisipasi dalam perencanaan strategis perusahaan, membantu merumuskan tujuan jangka panjang, dan mengidentifikasi arah operasional yang diperlukan untuk mencapainya.
Manajemen Tim: Mereka mengawasi departemen operasional, yang dapat mencakup produksi, logistik, rantai pasokan, dan lebih banyak lagi. Ini melibatkan perekrutan, pelatihan, dan pengembangan tim yang efisien.
Pengawasan Operasional: Manajer Operasional bertanggung jawab atas pengawasan sehari-hari operasi perusahaan. Mereka memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan rencana, terjadwal, dan dalam anggaran.
Pengendalian Biaya: Memastikan pengeluaran operasional tetap sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan mencari cara untuk mengurangi pemborosan serta meningkatkan efisiensi.
Manajemen Rantai Pasokan: Memastikan pasokan bahan baku yang cukup untuk produksi atau layanan dan mengelola hubungan dengan pemasok.
Kualitas dan Keamanan: Memastikan produk atau layanan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan dan mengelola kebijakan keamanan.
Pengembangan Proses: Terlibat dalam perbaikan dan pengembangan proses operasional untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas.
Manajemen Krisis: Menghadapi masalah yang mungkin muncul dalam operasi dan mengambil tindakan cepat untuk mengatasinya.
Hubungan Eksternal: Berinteraksi dengan pihak eksternal seperti pelanggan, pemasok, atau agen regulasi untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan eksternal.
Pelaporan dan Analisis: Menyusun laporan tentang kinerja operasional dan menganalisis data untuk memberikan wawasan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
Inovasi: Mendorong inovasi dalam operasi untuk menjawab perubahan pasar dan teknologi.

5. Jelaskan perkembangan manajemen operasi saat ini.

Perkembangan dalam manajemen operasi terus berlanjut sebagai respons terhadap perubahan lingkungan bisnis, kemajuan teknologi, dan perkembangan dalam praktik manajemen. Beberapa tren perkembangan terkini dalam manajemen operasi meliputi:

Digitalisasi dan Automasi: Teknologi digital dan otomasi semakin mendominasi operasi. Dalam pabrik, ini mencakup penggunaan Internet of Things (IoT), robotika, dan sistem otomasi cerdas untuk meningkatkan efisiensi produksi. Di sektor layanan, otomasi proses bisnis dengan chatbot, AI, dan machine learning semakin umum.
Manufaktur Cerdas: Manufaktur cerdas (smart manufacturing) menggunakan sensor, analitik, dan teknologi IoT untuk memungkinkan produksi yang lebih fleksibel, adaptif, dan berbasis data. Konsep ini termasuk dalam Industri 4.0.
Ketangguhan Rantai Pasokan: Krisis global seperti pandemi COVID-19 telah meningkatkan pentingnya ketangguhan (resilience) dalam rantai pasokan. Organisasi sekarang lebih berfokus pada diversifikasi pemasok, visibilitas rantai pasokan, dan perencanaan risiko.
Manajemen Green Operations: Kesadaran akan dampak lingkungan semakin meningkat. Perusahaan mengadopsi praktik operasi yang berkelanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan, pengurangan limbah, dan desain produk yang ramah lingkungan.
Kolaborasi Global: Bisnis semakin mengandalkan kerja sama global dalam rantai pasokan. Hal ini mencakup penggunaan platform digital untuk berkolaborasi dengan pemasok dan mitra bisnis di seluruh dunia.
Analitik Data dan AI: Penggunaan analitik data dan kecerdasan buatan (AI) semakin mendalam. Ini membantu dalam peramalan permintaan yang lebih baik, optimasi persediaan, dan pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
Peningkatan Keamanan Cyber: Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi, perusahaan harus memperkuat keamanan siber operasional mereka untuk melindungi data dan sistem mereka dari ancaman siber.
Pengendalian Biaya Berkelanjutan: Pengurangan biaya tetap menjadi prioritas. Perusahaan terus mencari cara untuk menghilangkan pemborosan dan mengoptimalkan sumber daya.
Fleksibilitas Kerja: Pandemi telah mempercepat adopsi kerja jarak jauh dan model kerja fleksibel. Manajemen operasi harus menyesuaikan strategi mereka dengan model ini.
Focus pada Kepuasan Pelanggan: Lebih dari sebelumnya, manajemen operasi berusaha memahami dan memenuhi ekspektasi pelanggan secara lebih baik.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Keselamatan dan kesehatan kerja menjadi fokus utama, terutama dalam konteks pandemi. Protokol keselamatan dan pemantauan kesehatan karyawan menjadi sangat penting.

6. Jelaskan bagaimana manajemen operasi pada sektor jasa ?

Manajemen operasi dalam sektor jasa memiliki karakteristik unik yang berbeda dari manajemen operasi dalam sektor manufaktur. Di sektor jasa, produk yang dihasilkan adalah "layanan" yang abstrak, dan kualitas layanan serta interaksi dengan pelanggan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam manajemen operasi pada sektor jasa:

Desain Layanan: Pengembangan layanan yang baik dimulai dengan merancangnya dengan cermat. Ini mencakup menentukan jenis layanan yang akan ditawarkan, berapa lama waktu pelayanan yang diperlukan, bagaimana pelanggan akan berinteraksi dengan layanan tersebut, dan lain sebagainya.
Pengaturan Proses: Identifikasi dan mengelola proses operasional yang diperlukan untuk memberikan layanan. Ini termasuk langkah-langkah konkret yang diperlukan dalam menyediakan layanan kepada pelanggan.
Pelatihan Karyawan: Kualitas layanan sangat bergantung pada keterampilan, pengetahuan, dan perilaku karyawan. Pelatihan yang baik menjadi kunci dalam memastikan karyawan memahami prosedur, berinteraksi dengan pelanggan dengan baik, dan memberikan layanan yang memuaskan.
Manajemen Frontline: Bagian depan dari operasi jasa, seperti staf layanan pelanggan atau petugas lapangan, harus dikelola dengan baik. Ini mencakup perencanaan jadwal, manajemen keluhan pelanggan, dan pengelolaan peralatan yang digunakan dalam layanan.
Kualitas Layanan: Kontrol kualitas adalah aspek penting dalam manajemen operasi jasa. Ini melibatkan pengukuran dan pemantauan layanan yang disediakan untuk memastikan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Teknologi dan Sistem Informasi: Penggunaan teknologi, termasuk perangkat lunak manajemen pelanggan, sistem reservasi, atau perangkat mobile, dapat meningkatkan efisiensi dan memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan layanan lebih mudah.

7. Jelaskan tantangan produktivitas dalam suatu organisasi.

Tantangan produktivitas dalam suatu organisasi adalah hambatan atau masalah yang menghalangi organisasi untuk mencapai tingkat produktivitas yang optimal. Tantangan-tantangan ini dapat bervariasi tergantung pada jenis industri, ukuran organisasi, dan faktor-faktor lingkungan lainnya. Beberapa tantangan produktivitas umum meliputi:

Kurangnya Keterampilan dan Pelatihan: Ketidakmampuan karyawan untuk menjalankan tugas-tugas mereka dengan efisien karena kurangnya keterampilan atau pelatihan yang diperlukan.
Manajemen yang Buruk: Kualitas manajemen yang rendah, termasuk kepemimpinan yang tidak efektif, kurangnya visi, atau kurangnya pemantauan dan dukungan dari pihak manajemen, dapat menghambat produktivitas.
Ketidakjelasan Tujuan dan Prioritas: Organisasi yang tidak memiliki tujuan yang jelas atau gagal dalam menetapkan prioritas yang baik dapat mengalami pemborosan sumber daya dan usaha yang tidak terarah.
Tingkat Pemenuhan yang Rendah: Karyawan yang tidak merasa terlibat atau termotivasi akan memiliki tingkat pemenuhan yang rendah, yang dapat mengurangi produktivitas secara keseluruhan.
Kebijakan dan Prosedur yang Tidak Efisien: Sistem yang rumit, prosedur yang membingungkan, atau kebijakan yang tidak fleksibel dapat memperlambat produktivitas.
Teknologi yang Tidak Memadai: Penggunaan teknologi yang usang atau tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi dapat mengurangi efisiensi dan produktivitas.
Keterbatasan Sumber Daya Finansial: Kurangnya anggaran untuk membiayai proyek atau operasi yang diperlukan dapat menjadi hambatan serius.
Gangguan Lingkungan: Faktor-faktor luar, seperti perubahan regulasi, kondisi ekonomi yang buruk, atau bencana alam, dapat mempengaruhi produktivitas organisasi.

8. Jelaskan apa itu etika dan tanggung jawab sosial dalam pelaksanaan manajemen operasi.

Etika dan tanggung jawab sosial memiliki peran penting dalam pelaksanaan manajemen operasi dalam sebuah organisasi. Ini melibatkan penerapan prinsip-prinsip moral dan sosial dalam semua aspek operasional perusahaan. Berikut penjelasan lebih lanjut:

Etika dalam Manajemen Operasi:
Etika dalam manajemen operasi adalah penerapan prinsip-prinsip moral dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan proses operasional. Ini melibatkan:
Integritas: Memastikan bahwa semua aktivitas operasional dilakukan dengan jujur dan transparan.
Kepedulian terhadap Karyawan: Memperlakukan karyawan dengan adil, menghormati hak-hak mereka, dan memberikan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Kualitas Produk atau Layanan: Memastikan produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi standar etika dan kualitas yang tinggi.
Penggunaan Sumber Daya yang Bertanggung Jawab: Menggunakan sumber daya organisasi dengan efisien dan menghindari pemborosan.
Komitmen Lingkungan: Meminimalkan dampak lingkungan operasi organisasi, seperti penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.
Tanggung Jawab Sosial dalam Manajemen Operasi:
Tanggung jawab sosial dalam manajemen operasi mengacu pada upaya organisasi untuk berkontribusi secara positif pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Ini melibatkan:
Pengembangan Produk Berkelanjutan: Memproduksi produk atau layanan yang tidak hanya menguntungkan organisasi tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Komitmen terhadap Kesejahteraan Karyawan: Memberikan manfaat yang adil, dukungan kesehatan, dan peluang pengembangan kepada karyawan.
Partisipasi dalam Komunitas: Terlibat aktif dalam komunitas lokal dengan sponsor acara, program amal, atau inisiatif sosial.
Pengurangan Dampak Lingkungan: Berusaha untuk mengurangi dampak lingkungan operasi dengan mengadopsi praktik berkelanjutan seperti daur ulang, penggunaan energi terbarukan, dan pengurangan emisi karbon.

9. Jelaskan praktek manajemen operasi global.

Praktek manajemen operasi global adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengelola operasi perusahaan di berbagai negara. Kegiatan ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, hingga pengendalian.

Praktek manajemen operasi global berbeda dari manajemen operasi tradisional karena perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

Keberagaman budaya: Setiap negara memiliki budaya yang berbeda, yang dapat mempengaruhi cara kerja karyawan dan pelanggan. Manajemen operasi global perlu mempertimbangkan perbedaan budaya ini untuk memastikan bahwa operasi mereka berjalan lancar.
Kebijakan dan peraturan pemerintah: Setiap negara memiliki kebijakan dan peraturan pemerintah yang berbeda, yang dapat mempengaruhi operasi perusahaan. Manajemen operasi global perlu memahami kebijakan dan peraturan ini untuk memastikan bahwa mereka mematuhinya.
Distribusi geografis: Perusahaan global memiliki operasi di berbagai negara, yang dapat membuat pengelolaan operasi menjadi lebih kompleks. Manajemen operasi global perlu menggunakan teknologi dan metode manajemen yang canggih untuk mengelola operasi mereka di berbagai lokasi.
Berikut adalah beberapa contoh praktek manajemen operasi global:

Menerapkan standar global: Perusahaan global dapat menerapkan standar global untuk operasi mereka di seluruh dunia. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa produk dan jasa yang mereka hasilkan memenuhi standar kualitas yang sama di semua negara.
Melakukan outsourcing: Perusahaan global dapat melakukan outsourcing beberapa operasi mereka ke perusahaan lain di berbagai negara. Hal ini dapat membantu mereka untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.
Melakukan investasi di negara berkembang: Perusahaan global dapat berinvestasi di negara berkembang untuk memanfaatkan tenaga kerja yang lebih murah dan pasar yang berkembang pesat. Namun, mereka juga perlu berhati-hati dengan risiko politik dan ekonomi di negara-negara tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun