Mohon tunggu...
Alvriza Mohammed Fadly
Alvriza Mohammed Fadly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Film dan Televisi UPI 2020

A Student of Film and Television Study Program In Indonesia University of Education. Likes to write entertainment news and practicing journalistic production and distribution.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Fingerpicking atau Fingerstyle, Tren Teknik Bermain Gitar di Kalangan Anak Muda

27 Januari 2022   16:31 Diperbarui: 27 Januari 2022   16:33 3910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3 : Acara Resital Gitar Mahasiswa Seni Musik UPI 2021

Musik adalah seni memproduksi sebuah suara yang menggunakan media bunyi untuk menyampaikan sebuah pokok pikiran melalui elemen vibrasi dan disusun menjadi sebuah aransemen lagu. Seni musik melibatkan sebuah perasaan dan pikiran seseorang melalui sebuah karya, sehingga dapat memengaruhi suasana ruang batin pada pendengarnya sendiri. Kerap kali sebuah karya lagu memotivasi para pendengarnya untuk mempelajari ilmu musik secara mendalam, salah satunya mempelajari instrumen Gitar.

Instrumen gitar menjadi salah satu alat musik yang kini dipelajari oleh masyarakat, selain mudah dibawa secara mobile cara bermainnya pun cukup sederhana. Umumnya, gitar menjadi instrumen vital yang seringkali dipakai dalam sebuah ansambel musik dan grup band. Instrumen tersebut diterapkan sebagai melodi dan harmoni, melodi dimainkan oleh gitar lead sedangkan rhythm memainkan harmoni. Lambat laun penerapan bermain gitar dengan cara yang sama seperti band musik menjadi sangat datar karena digunakan secara berlebihan. Terdapat sebuah teknik bermain gitar yang kini menjadi inovasi baru dan diminati oleh musikolog yaitu teknik Fingerpicking/Fingerstyle.

Fingerstyle adalah teknik bermain gitar dengan menggabungkan Harmoni, Akord, dan Melodi. Penerapan teknik tersebut hanya dimainkan secara mandiri karena sudah melibatkan unsur-unsur penting dalam memainkan sebuah lagu. Hal ini lah yang membuat Fingerstyle menjadi kompleks karena material aransemen yang menggabungkan berbagai gaya bermain gitar, serta teknik tangan kanan dan tangan kiri. Karena keunikannya, Fingerstyle kini menjadi teknik bermain gitar yang diminati oleh banyak musikolog terutama kalangan anak muda.

Gambar 2 : Seorang murid mempelajari teknik gitar
Gambar 2 : Seorang murid mempelajari teknik gitar

Pada dasarnya, semua jenis dan teknik bermain musik berangkat dari musik klasik sebagai pengenalan kepada musikolog terbaru mengenai organologi dan musikologi. Musik klasik secara bertahap memberikan para praktisinya berbagai ilmu dasar dalam memahami teknik dan gaya musik dari para pendahulunya. Sebagai permulaan seorang musikolog akan mempelajari posisi bermain gitar yang benar, lalu lanjut pada penamaan dan memposisikan jari tangan kanan dan tangan kiri. Setelah itu, barulah masuk pada tata cara pemetikan gitar dan membaca not balok sebagai bahasa musik itu sendiri.

Mula-mula, lagu yang dipelajari masih berbentuk sederhana dan belum melibatkan penggabungan beberapa unsur Fingerstyle secara keseluruhan. Misalkan, pada lagu tertentu seorang musikolog akan diminta untuk bermain melodi sebagai suara pertama dan pelatihnya akan bermain akord sebagai iringan lagu. Konsep dasar bermain Fingerstyle hampir serupa dengan vokal solo yaitu seorang vokalis bernyanyi dan menggunakan lagu sebagai iringan. Seiring dengan perkembangan pada permainan gitar, musik akan semakin kompleks untuk dipelajari dan teknik bermain akan semakin universal, disini lah teknik Fingerstyle baru terlatih dengan baik. 

Gambar 3 : Acara Resital Gitar Mahasiswa Seni Musik UPI 2021
Gambar 3 : Acara Resital Gitar Mahasiswa Seni Musik UPI 2021

Butuh waktu yang cukup lama dalam menguasai teknik Fingerstyle secara penuh, dengan bermacam elemen musik yang dapat dimasukkan dalam sebuah aransemen lagu serta kompleksitasnya pada gaya permainannya menjadikan teknik ini sangat digemari oleh beberapa musisi anak muda. Menurut Alpat Muiri, mahasiswa Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2019, hal yang membuat Fingerstyle berbeda dengan gaya bermusik lainnya adalah teknik bermain gitar yang memiliki berbagai cabang teknik di dalamnya, oleh karenanya pengolahan suaranya menjadi semakin kaya dan tidak terasa datar.

Gambar 3 : Tommy Emmanuel, Gitaris Fingerstyle Legendaris Yang Australia (mesaartscenter.com)
Gambar 3 : Tommy Emmanuel, Gitaris Fingerstyle Legendaris Yang Australia (mesaartscenter.com)

Pembelajaran fingerstyle pun merupakan suatu motivasi setelah menyaksikan salah satu musisi Fingerstyle popular bermain seperti Tommy Emmanuel yang memiliki kemampuan bermain ritme yang sangat intrinsik dan sedikit sekali menggunakan bantuan efek di atas panggung. Alasan itulah yang menjadi dorongan bagi anak-anak muda mempelajari teknik tersebut, yaitu inovasi yang menciptakan sosial object (membentuk dan menjalin sebuah hubungan di suatu lingkungan sosial).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun