Mohon tunggu...
Alvita Rahma
Alvita Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswi | Penulis | Kreator | Blogger

suka menulis, membaca, berkarya, dan berkreasi.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Produktif di Luar, Chaos di Dalam

16 Mei 2025   13:30 Diperbarui: 16 Mei 2025   13:25 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Banyak dari kita kelihatan sibuk. Tangannya cape kerja, jadwal padet, selalu ada aja hal baru yang dikejar. Dari luar, semuanya terlihat lancar. Produktif katanya...

Lepas dari itu semua, seringkali kita terjebak dalam rutinitas yang ga kasih ruang untuk bertanya, "Ini semua buat apa?", dan lebih dalam lagi, "Aku ini siapa?".

Di balik itu semua, ga menutup kemungkinan pasti ada chaos yang diam-diam menghantui. Pikiran yang berputar tanpa henti, rasa bingung yang susah banget buat dijelasin, dan tekanan buat terus tampil sempurna.

Baca juga: Aku Yang Tertinggal

Sebelum itu, sebenernya chaos itu apa sih? Kenapa " chaos" bisa disebut bertolak belakang dengan produktif? Chaos itu seperti kekacauan dalam pikiran dan hati, sampai-sampai semua itu terasa ga teratur, bingung, dan penuh tekanan.

Chaos yang muncul bukan karena kita lemah, tapi karena kita terlalu lama memendam keraguan dan kehilangan koneksi terhadap diri sendiri.

Pencarian jati diri jadi sesuatu yang tertunda karena terlalu fokus mengejar pencapaian. Kita sibuk jadi versi ideal yang diharapkan orang lain, tapi lupa bertanya apakah itu juga versi yang memang kita inginkan.

Kenal diri itu proses yang butuh waktu dan ketenangan, bukan cuma daftar pencapaian yang bisa ditunjukkin. Chaos di dalam sebenernya panggilan dari diri yang ingin didengar, ingin disapa, dan ingin diterima.

Dari semua kekacauan yang ada, kita bisa mulai pelan-pelan mengenal siapa diri kita sebenarnya, dan gimana arah kita ke depannya.

Jangan sampai produktivitas di luar malah bikin chaos di dalam makin parah. Produktif memang baik, tapi kenal diri sendiri jauh lebih baik. Pelan-pelan, chaos juga bagian dari tumbuh. Kelihatannya semua rumit, berat, susah, gelisah, dsb. Tapi, percaya ga percaya ini semua bakal jadi pelajaran terbaik dari Tuhan buat kita masing-masing.

Baca juga: Ketika Diri Menyapa

Sometimes, kita perlu berhenti sejenak, menerima kekacauan di dalam diri, percaya pada proses. Karena setiap rintangan tentunya membawa kita lebih dekat untuk menemukan siapa diri kita yang sebenarnya.

Pertumbuhan ga selalu lurus, tapi dengan penuh yakin, semua perjalanan kita pasti berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun