Agar benar-benar produktif, sukses dan bahagia, Anda perlu mengembangkan seni pengelolaan diri.
Para pemimpin terbesar di dunia adalah ahli dalam manajemen diri. Setiap posisi otoritas atau tanggung jawab untuk orang lain mengharuskan Anda untuk dapat mengelola diri Anda sendiri, sebelum mengelola orang lain.
Namun tak jarang bahkan sering kali kita mendengar "Aku malu... Aku malu saat bermain bersama mereka. Aku malu jika bertanya kepada mereka. Aku malu jika aktif di kelas. Aku takut kalah saat ikut lomba. Aku malu begini, aku malu begitu, dan aku malu, (akhirnya hanya diam)."
Lalu mengapa banyak orang yang masih tidak percaya diri dan mereka menganggap self esteem diri mereka rendah?
Self esteem yang rendah berakibat sulit menerima masukan dari orang lain, enggan mengakui kesalahan, gampang tersinggung ketika perilakunya dianggap buruk, pemalu, takut dan tidak percaya diri.
Lalu bagaimana mengatasinnya?
Menanamkan kercayaan diri bisa kita mulai dari sejak dini loh dengan cara self management. Karena jika anak sudah terbisa dengan self management dari kecil, dia tidak akan kesulitan ketika tumbuh dan beranjak dewasa.
Apa itu self management?
Self menegement (manajemen diri) adalah salah satu dari lima bidang pembelajaran sosial-emosional yang diidentifikasi oleh Collaboration for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL). Manajemen diri mengacu pada kemampuan individu untuk mengatur emosi mereka dan menghasilkan perilaku dengan cara yang dianggap dapat diterima oleh masyarakat.Â
Ini termasuk bagaimana individu berupaya dengan keinginan yang tidak terpenuhi atau kebutuhan, bertahan ketika dihadapkan dengan rintangan, dan menetapkan tujuan untuk dirinya sendiri (Bandy & Moore, 2010).
Atau singkatnya self management adalah kemampuan untuk mengenali dan mengolah diri (secara fisik, emosi, pikiran, jiwa, dan spiritual) segingga mampu untuk mengelola dirinya sendiri dan memahami orang lain.
