Mohon tunggu...
Alvin F. Zahro
Alvin F. Zahro Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Pemula yang masih Belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memanusiakan Manusia

4 Mei 2018   07:40 Diperbarui: 4 Mei 2018   08:35 4574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
whatpsychologyis.com

Seperti yang telah kita tahu bahwa dalam ilmu psikologi ada 10 macam teori belajar, dan salah satunya merupakan teori belajar behavioristik yang sudah kita bahas dicoretan sebelumnya.

Kali ini kita akan membahas sedikit tentang teori belajar humanistik yang akrab dikenal dengan teori belajar yang memanusiakan manusia. Mengapa demikian? Karena teori ini bertujuan untuk memanusiakan manusia. Jika pelajar bisa memahami lingkungannya dan dirinya sendiri maka proses ini dianggap berhasil. Teori ini tidak lepas dari pendidikan dengan pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut.

Teori belajar ini memiliki 3 ahli yang berperan di dalamnya yaitu Arthur Combs Abraham Maslow, dan Carl Rogers.

1. Arthur Combs

Menurut Combs Belajar terjadi bila mempunyai arti bagi individu. Guru tidak bisa memaksakan materi yang tidak disukai pelajar. Pelajar tidaklah bodoh jika mereka tidak bisa seni atau berhitung, hanya saja mereka terpaksa dan merasa tidak ada alasan penting untuk mempelajarinya. Perilaku itu karena ketidakmampuan mereka untuk melakukan hal yang tidak  memberi kepuasan baginya.

Jadi guru harus memahami siswa terlebih dulu jika ingin merubah perilakunya. Combs berpendapat bahwa banyak guru membuat kesalahan dengan berfikir bahwa pelajar mau belajar jika materinya disusun dan disajikan dengan semestinya. Padahal pelajar tidak menginginkan materi itu. Yang penting ialah bagaimana membawa si pelajar untuk memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut dan menghubungkannya dengan kehidupannya.

Combs memberikan lukisan persepsi diri dan dunia seseorang seperti dua lingkaran (besar dan kecil) yang bertitik pusat pada satu. Lingkaran kecil (1) adalah gambaran dari persepsi diri dan lingkungan besar (2) adalah persepsi dunia. Makin jauh peristiwa-peristiwa itu dari persepsi diri makin berkurang pengaruhnya terhadap perilakunya. Jadi, hal-hal yang mempunyai sedikit hubungan dengan diri, makin mudah hal itu terlupakan.

2. Abraham Maslow

Teori Maslow berdasar pada dalam diri individu ada dua hal :

a. suatu usaha yang positif untuk berkembang

b. kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu.

Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis. Setiap orang memiliki berbagai perasaan takut seperti takut untuk berusaha atau berkembang, takut mengambil kesempatan, takut membahayakan apa yang sudah  dimiliki dan sebagainya, tapi di sisi lain seseorang juga memiliki dorongan untuk lebih maju dan pada saat itu juga ia dapat menerima diri sendiri.

Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi tujuh hirarki. jika seseorang sudah memenuhi kebutuhan pertama, selanjutnya ia akan menginginkan kebutuhan yang terletak di atasnya dan seterusnya. Hirarki kebutuhan manusia menurut Maslow ini mempunyai implikasi yang penting yang harus diperhatikan oleh guru saat ia mengajar anak-anak. Ia mengatakan bahwa perhatian dan motivasi belajar ini mungkin berkembang kalau kebutuhan dasar si siswa belum terpenuhi.

3. Carl Rogers

Menurut Rogers yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya guru memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran, yaitu:

a. Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Siswa tidak harus belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya.

b. Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya.

c. Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa.

d. Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.

Jadi teori inilebih melihat pada perkembangan kepribadian manusia dan bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal- hal yang positif. Secara singkatnya, pendekatan humanistik dalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif. 

Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Tujuan utama para pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun