Mohon tunggu...
Alvin Wahyu Kurnia
Alvin Wahyu Kurnia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis untuk Belajar, Bukan Menulis untuk Menggurui

Saya adalah seorang Mahasiswa Universitas Terbuka Semester 4 yang baru mendalami ilmu kepenulisan. Kegiatan sehari-hari kuliah, Pengacara (Pengangguran Banyak Acara), Jualan Desain Vektor bersama Teman, Bersepeda, dan tidak suka bermain game.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesabaran adalah Tuntutan

28 Juli 2021   05:29 Diperbarui: 28 Juli 2021   05:53 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada salah satu kata mutiara dari seorang sahabat Rasulullah SAW sekaligus kerabat dekat beliau, yaitu Ali bin Abi Thalib R.A . Beliau pernah berkata...

"Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini."--

Source : teks via Canva.com
Source : teks via Canva.com
Seringkali, kita menginginkan suatu hal, yang sebenarnya kita sendiri tidak benar-benar menginginkannya. Kita juga pernah menginginkan suatu hal, yang sebenarnya kita tidak mampu untuk memilikinya, atau mungkin ketika kita memilikinya, kita tidak mampu menjaga dan merawatnya, karena mungkin terbatasnya fasilitas dan sumber daya yang kita punya. 

Ketika kita berada di situasi seperti ini, kita seharusnya bisa bersabar, serta menerima keadaan yang ada. Jika dilakukan, hal tersebut bisa menambah rasa syukur kita sebagai manusia, dan menambah rasa tenang serta damai pada diri kita. 

Dilansir dari artikel merdeka.com tentang Keutamaan Sikap Sabar dalam Islam, Sabar berasal dari bahasa Arab, yaitu Ash-shabru yang berarti tahan. Dari pengertian kata tersebut, dapat dipahami bahwa sabar adalah sikap tahan lama, tahan banting, dan tak mudah hancur. Dengan kata lain, sabar dapat diartikan sebagai sikap yang tidak lemah, semangat, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap ujian yang diberikan Allah. 

Dalam Alquran, dijelaskan bahwa terdapat tiga macam sabar yang perlu diketahui. Ketiga macam sabar ini memiliki tingkatan tersendiri yang dapat menjadi tolok ukur sikap dari seseorang. Pertama, Sabar kepada kewajiban-kewajiban Allah, yaitu sabar dalam menjalankan setiap perintah dan kewajiban dari Allah. Kedua, Sabar dari larangan Allah, yaitu sabar dalam berusaha menghindari segala hal yang dilarang oleh Allah. Ketiga, Sabar terhadap musibah, yaitu sikap sabar dalam menghadapi ujian hidup, terus semangat dan tidak mudah menyerah.

Source : theasianparent.com
Source : theasianparent.com

Sabar Kepada Kewajiban-Kewajiban Allah

Kewajiban adalah suatu hal yang mutlak untuk dilaksanakan, jika tidak dilaksanakan, akan mendapatkan sanksi atau hukuman sesuai pelanggaran yang telah diperbuat. Kewajiban kepada Allah, berarti melaksanakan segala perintah yang telah diberitahu-Nya, melalui perantara Nabi dan Rasul-Nya, sehingga, kita sebagai manusia harus taat dan patuh untuk menjalankannya, tanpa ada protes apapun.

Dilansir dari alvianisme.com, ada beberapa kewajiban manusia kepada Allah Swt, diantaranya sebagai berikut:

1. Percaya dengan adanya Allah Ta'ala.

2. Tidak mempersekutukan Allah dengan selain-Nya.

3. Ta'at terhadap segala perintah-perintah Allah Ta'ala.

4. Menjauhi segala apa-apa yang dilarang-Nya.

5. Bersyukur akan nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya.

Kewajiban Manusia Terhadap Allah Lainnya:

1. Mengerjakan rukun islam yang lima.

2. Ikhlas dalam menjalankan setiap perintah-Nya.

3. Ridha terhadap setiap ketentuan-Nya.

4. Mencintai Allah dan juga rasul-rasul-Nya.

5. Selalu mengintrospeksi diri (muhasabah diri).

Tentu kewajiban yang sudah disebutkan di atas, adalah beberapa kewajiban yang harus kita taati dan patuhi. Sebenarnya ada banyak sekali bentuk perintah Allah Swt yang lain, tetapi disini hanya disebutkan beberapa saja yang menurut saya relevan dan umum bagi kita semua.

Tentu saja, hal tersebut harus kita jalani dengan sepenuh hati, tanpa ada paksaan apapun dari luar diri kita. Hal yang sifatnya kewajiban, pasti harus dilaksanakan serta tidak boleh ditinggalkan. Sabar menjalaninya dengan ikhlas, tidak mengeluh jika ada hambatan di tengah jalan yang mengganggu proses pelaksanaan kewajiban tersebut, dan pastinya harus terus bersyukur, karena sudah diberi kekuatan dan kemampuan untuk menjalani serangkaian kewajiban tersebut.

Source : listennote.com
Source : listennote.com
Sabar dari Larangan Allah

Larangan sifatnya tidak bisa dilanggar, jika dilanggar maka yang melanggar akan mendapatkan sanksi atau hukuman atas tindakan yang telah diperbuatnya. Sabar dari larangan Allah bermacam-macam, namun, sabar yang bisa kita pahami, serta yang biasanya terjadi di kehidupan sehari-hari, adalah sabar menghadapi diri sendiri. 

Sabar menghadapi diri sendiri juga banyak macamnya, dan yang paling utama untuk kita pelajari adalah sabar melawan kemalasan, serta sabar melawan hawa nafsu. Kemalasan adalah salah satu biang dari setiap sumber masalah yang dihadapi pribadi setiap orang, karena setiap orang, entah dari golongan atas sampai kalangan bawah masyarakat, pasti pernah mengalami rasa malas.

Hal yang paling sederhana untuk melawan rasa malas adalah dengan melakukan sesuatu dan tidak menunda apa yang akan dikerjakan. Semua orang pasti tahu, dan tidak semuanya melakukan hal ini, karena mungkin rasa malas tersebut sudah mengakar kuat di dalam dirinya. 

Yang kedua adalah sabar melawan hawa nafsu, hal ini tidak gampang untuk diterapkan, karena semua orang pasti pernah tergoda oleh hawa nafsu. Sehingga, sabar melawan hawa nafsu, menjadi tantangan tersendiri untuk setiap orang. Sebagian larangan Allah Swt tidak jauh dari perkara hawa nafsu, jika seseorang bisa mengendalikan rasa malas dan hawa nafsunya, maka larangan-larangan Allah Swt yang lain bisa dikendalikan dengan mudah.

Ada sebuah Quote yang saya ambil dari postingan instagram, bunyinya seperti berikut:

"Sabar dalam menjauhi larangan Allah itu mudah, daripada sabar ketika menerima Azab-Nya"

Hikmah yang bisa di petik dari Quote tersebut, bahwa ketika kita tidak bisa menahan untuk melakukan hal yang dilarang Allah Swt, maka selalu ingatlah bahwa siksa-Nya di akhirat lebih pedih. Hal ini juga bisa menjadi pengingat untuk kita semua, bahwa bersabar dalam menghadapi segala larangan Allah Swt sangat penting untuk dilakukan. Penyesalan pasti selalu datang dibelakang, sebelum menyesal, alangkah baiknya jika kita sadar serta menjauhi segala larangan-Nya. Wallahu a'lam...

portaljabar.pikiran-rakyat.com
portaljabar.pikiran-rakyat.com
Sabar Terhadap Musibah

Musibah hidup akan terus ada sampai dunia ini berakhir. Masalah akan terus bermunculan menyerang perasaan serta pikiran setiap orang. Yang bisa dilakukan adalah terus bersabar dan selalu berusaha menerima apa yang telah terjadi, meskipun itu pahit. Sabar adalah sikap yang paling tinggi derajatnya dibanding sikap-sikap yang lain. Sikap ini memang mudah diucapkan, tetapi nyatanya sulit sekali untuk diterapkan di kehidupan setiap orang.

Ada sebuah quote mengatakan:

"Bersabarlah, semuanya dimulai dengan fase yang berat sebelum semuanya menjadi mudah."

Terkadang, masalah terlihat sulit, ketika kapasitas diri seseorang belum mampu untuk menghadapinya, karena pengalaman hidup belum pernah mengujinya seperti itu. Oleh sebab itu, ketika sebuah kesabaran terlihat mencapai ambang batasnya, sehingga pikiran dan hatinya tidak mampu untuk menghadapinya, maka hal yang perlu dilakukan adalah membiarkan hal tersebut terjadi, sembari menyelesaikannya sedikit demi sedikit. Apapun hal di dunia ini pasti butuh sebuah kesabaran, karena hal tersebut sangat berperan penting dalam menghadapi setiap cobaan serta hambatan hidup yang ada. Berat atau tidaknya suatu masalah, itu semua hanya masalah waktu sebelum semuanya berakhir dan berganti dengan fase sabar yang lebih tinggi.

Allah Swt berfirman di dalam Surat Al-Baqarah Ayat 153

"Y ayyuhallana manusta'n bi-abri wa-alh, innallha ma'a-birn."

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."

Maka, janganlah sekali-kali meninggalkan sholat dan sabarmu, karena sesungguhnya mereka sebaik-baik penolong di antara kamu dan janganlah berpaling untuk tidak melakukannya. 

Sabar adalah sebuah kunci hidup, jika seseorang tidak bisa sabar dengan keadaan, maka dirinya tidak bisa menjalani hidupnya dengan penuh rasa syukur serta tidak bisa menerima segala keadaan dengan ikhlas. Keadaan memang lebih banyak yang mengecewakan, membuat diri seseorang tidak sabar, serta membuat hati dan pikiran menjadi cemas, kacau, lunglai dan tidak bisa berpikir dengan jernih. Namun, yakinlah bahwa Allah Swt akan selalu membantu hambanya menemukan jalan di setiap derita dan ketidakbahagiaan, dengan cara bersabar atas segala hal yang telah terjadi di hidup kita.

(Sumber Referensi Artikel)

-https://m.merdeka.com/jateng/keutamaan-sikap-sabar-dalam-islam-ketahui-batasannya-kln.html?page=3

-https://m.bola.com/ragam/read/4273382/30-kata-kata-bijak-tentang-kesabaran-dalam-menjalani-hidup

-https://alvianisme.com/kewajiban-manusia-terhadap-allah/

-https://brainly.co.id/tugas/33053072

-https://id.pinterest.com/pin/423690277420308753/

-https://m.bola.com/ragam/read/4438458/30-kata-kata-bijak-tentang-sabar-dalam-menjalani-kehidupan-sarat-nasihat-dan-sumber-inspirasi

-https://www.google.com/amp/s/www.popbela.com/career/inspiration/amp/romi-subhan/hadits-tentang-sabar-dan-keutamaannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun