Mohon tunggu...
Alvi Nurbaiti
Alvi Nurbaiti Mohon Tunggu... Mahasiswi

Cat lover dan matcha

Selanjutnya

Tutup

Financial

Inovasi Desa Ngawi: 10 Program Kreatif yang Menggerakkan Ekonomi dan Kesehatan Warga

3 September 2025   16:38 Diperbarui: 3 September 2025   16:36 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Ngawi gencar memacu inovasi di tingkat desa dengan memanfaatkan potensi lokal. Berbagai desa di Ngawi berhasil menerapkan program kreatif di bidang pertanian, kesehatan, lingkungan, teknologi, maupun pemberdayaan masyarakat. Setiap inovasi dirancang untuk memecahkan masalah lokal dan meningkatkan kesejahteraan warga. Namun, dalam kehidupan nyata, muncul masalah seperti anggaran terbatas, adaptasi masyarakat, dan ketersediaan infrastruktur. Berikut ini adalah sepuluh contoh inovasi desa di Ngawi beserta tujuan, faktor pendukung, dan kendala yang dihadapi.

Desa Sidokerto, Kawasan Terpadu Budidaya Kambing

Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, Desa Sidokerto di Kecamatan Karangjati membangun Kawasan Terpadu Budidaya Kambing. Salah satu bagian dari program ini adalah pembangunan area terintegrasi untuk berbagai fungsi, termasuk pembibitan kambing, penyediaan pakan, dan pengolahan hasil ternak. Kawasan ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi dan pelatihan bagi warga peternak. Tujuannya adalah untuk mendukung ketahanan pangan hewani, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan peternak lokal. Keberhasilan program ini didukung oleh dukungan pendamping desa dan BUMDes, hasil musyawarah desa, serta semangat gotong royong warga. Warga desa bekerja sama antar kelompok ternak untuk memperkuat kelembagaan ekonomi. Meski berpotensi besar, kendala yang dihadapi adalah penyiapan modal awal dan infrastruktur kandang, serta perlunya adaptasi petani terhadap sistem manajemen baru. Petani harus dilatih mengolah limbah peternakan, dan ketersediaan pakan organik juga menjadi tantangan awal. 

Desa Papungan, Ceting Gemalur (Stunting & Telur)

Desa Papungan (Kecamatan Pitu) meluncurkan inovasi kesehatan yang disebut CETING GEMALUR, yang bertujuan untuk mengurangi tingkat stunting yang disebabkan oleh konsumsi telur.  Program ini berkomitmen untuk mendorong konsumsi telur setiap hari untuk ibu hamil dan balita pada tahun 2024.  Kegiatan utamanya termasuk kampanye "Telur itu Hebat" di sekolah dan posyandu yang melibatkan dongeng, lagu, dan kompetisi gizi; Subsidi satu butir telur per hari kepada balita dan ibu hamil yang terdaftar di Posyandu; dan Gerakan Telur Mandiri, yang mendorong keluarga untuk menabung atau membeli telur dari peternak lokal. Untuk mencegah stunting dan gizi buruk, inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan asupan protein hewani murah. Program didukung oleh kerja sama kader kesehatan, peternak, toko kelontong, dan lembaga pendidikan lokal yang berkolaborasi untuk mendukung kampanye telur. Banyak warga menyumbangkan telur ternak mereka untuk keluarga kurang mampu melalui gotong royong berbagi gizi. Hasil awal menunjukkan bahwa balita mengalami peningkatan berat badan. Meskipun demikian, ada beberapa masalah yang harus ditangani, seperti pengaturan distribusi telur setiap hari dan jumlah uang yang dialokasikan oleh desa untuk subsidi telur. Perlu konsistensi dalam memberi telur setiap hari dan pengawasan stok telur. Kendala lain adalah kebiasaan makan keluarga; perlu edukasi lanjutan agar pola makan sehari-hari berubah. 

Desa Jatirejo, Sultan Padi Organik

Di Kecamatan Kasreman, Desa Jatirejo meluncurkan SULTAN PADI ORGANIK (Solusi Tani Padi Organik) sejak 2024. Inovasi ini mengalihkan pola tanam petani dari sistem konvensional berbasis pupuk kimia ke pertanian organik berkelanjutan. Program ini melibatkan kelompok tani, pendamping lapangan, penyuluh pertanian, dan perangkat desa untuk melatih petani menanam padi secara organik. Pelatihan sistem tanam organik, penggunaan pestisida dan pupuk hayati nabati, sertifikasi lahan organik, pembungkusan produk, dan pemasaran melalui kolaborasi dan platform digital adalah tujuannya yang utama. Tujuannya menghasilkan beras sehat bernilai jual tinggi dan menjaga kualitas tanah. SULTAN PADI ORGANIK mendapat sambutan positif karena sejalan dengan visi Ngawi sebagai lumbung pangan, dan meningkatkan pendapatan petani lewat pasar organik yang berkembang. Faktor pendukungnya adalah pelibatan kelompok tani dan dukungan penyuluh serta Kades yang giat mensosialisasikan program. Ketidaktahuan awal tentang pertanian organik dan proses sertifikasi lahan yang rumit adalah kendala yang muncul. Sebagian petani awalnya enggan beralih dari pupuk kimia karena hasil instan yang lebih cepat (Bupati Ngawi pernah menyebut kelangkaan pupuk kimia sebagai persoalan petani). Selain itu, biaya transisi dan pengolahan pasca panen organik masih menjadi tantangan. Namun hasil awal menunjukkan keberhasilan panen padi organik pertama pada 2025 dan meningkatnya kesuburan tanah, yang mendukung keberlanjutan inovasi ini.

Desa Karangmalang, SADAR ORI

SADAR ORI (Sawah Organik Rukun Mulyo Inovatif) didirikan di Desa Karangmalang, yang terletak di Kecamatan Kasreman, sejak awal tahun 2024.  Untuk mengganti pupuk kimia di sawah, kelompok tani "Rukun Mulyo" menggunakan kotoran sapi dan kambing sebagai pupuk organik cair dan padat.  Kesadaran akan kelestarian lingkungan dan upaya untuk menggabungkan peternakan dan pertanian mendorong program ini.  SADAR ORI mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia mahal dan menciptakan ekosistem pertanian yang sehat dan berkelanjutan, menurut kades setempat.  Petani, kader tani, dan pemerintah desa yang berpartisipasi secara aktif dalam pengomposan limbah ternak adalah faktor yang mendukung keberhasilan.  Langkah inovasi dijalankan melalui sosialisasi dan pendidikan petani, namun tidak tertulis detail di sumber. Secara umum, tantangan SADAR ORI mencakup kebutuhan pelatihan pengolahan limbah dan skala produksi pupuk yang memadai. Sebagaimana penelitian lain menunjukkan, rendahnya pengetahuan dan keterampilan peternak dalam mengolah kotoran ternak dapat menjadi kendala. Selain itu, pendanaan awal untuk pengolahan dan penyimpanan pupuk organik juga perlu dialokasikan. Meski demikian, keberhasilan awalnya terlihat pada meningkatnya minat petani menggunakan pupuk organik lokal, sehingga Karangmalang kini menjadi model pertanian organik desa.

Desa Legundi, Inovasi Pertanian Tembakau

Desa Legundi di Kecamatan Karangjati menciptakan inovasi baru dalam pertanian tembakau. Inovasi tersebut adalah menggunakan masa tanam ketiga secara bijaksana untuk menanam tembakau.  Desa ini adalah salah satu pusat tembakau Karangjati.  Para petani Legundi menggunakan pengetahuan lokal tentang tanah dan iklim sebelum menanam tembakau pada musim pasca penghujan, saat sinar matahari dan kelembaban dapat dikontrol dengan baik.  Oleh karena itu, praktik pemupukan dan pengeringan yang tepat menghasilkan panen tembakau yang melimpah dengan kualitas unggul (aroma dan rasa khas).  Tradisi turun-temurun ini diperbarui dengan sentuhan teknologi pertanian, dan inovasi ini sederhana namun berhasil. Faktor pendukungnya adalah kearifan lokal dan gotong royong petani yang saling bertukar pengalaman. Desa juga bekerja sama dengan penyuluh pertanian dalam memilih bibit unggul dan pola tanam yang tepat. Sementara itu kendala yang mungkin muncul adalah ketergantungan pada harga komoditas tembakau dan perubahan iklim yang tak menentu. Perubahan kebijakan terkait tembakau (misalnya pengurangan lahan tembakau) juga dapat menjadi tantangan jangka panjang. Namun hingga kini strategi tanam ketiga ini tetap dipertahankan berkat manfaat ekonomi yang jelas bagi Legundi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun