Mohon tunggu...
Humaniora

Administrasi dan Manajemen : Pelurusan terhadap Pandangan yang Salah?

10 Mei 2016   11:21 Diperbarui: 10 Mei 2016   11:29 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Disclaimer: (Tulisan ini semata-mata merupakan opini dari penulis. Substansi tulisan belum teruji kebenarannya sehingga kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan.)

Banyak orang yang berpikir bahwa administrasi sama dengan manajemen. Hal ini disebabkan, secara disiplin keilmuan, banyak mata kuliah yang dipelajari pada program studi ilmu administrasi sama dengan yang dipelajari oleh program studi manajemen sehingga diambil kesimpulan yang menurut penulis, dangkal, bahwa administrasi dan manajemen adalah sama. Pandangan lain melihat bahwa administrasi hanya merupakan pendukung dari manajemen. 

Administrasi seakan-akan menjadi “subordinat” manajemen. Pandangan ini berangkat dari asumsi bahwa administrasi hanya merupakan aktivitas pendukung seperti tata usaha, catat-mencatat, dan menata dokumen. Pandangan ini, jika dianalogikan dalam sebuah kepanitian, yang menjadi ketua panitia adalah manajemen dan sekretarisnya adalah administrasi. Dua pandangan tersebut merupakan realita yang penulis temukan selama Sembilan bulan berkuliah di program studi ilmu administrasi negara Universitas Indonesia. Dampaknya adalah beberapa mahasiswa program studi ilmu administrasi yang secara taken for granted menerima pandangan tersebut terkesan malu dan minder terhadap program studinya sendiri dan menganggap bahwa administrasi berada “dibawah” ketika dihadapkan dengan manajemen. Dua pandangan tersebut dianggap sebagai kebenaran. Padahal, hal tersebut merupakan pandangan yang salah! Kesalahan dari dua pandangan tersebut dapat dilihat dari perbedaan administrasi dan manajemen dari segi konsep dan filosofisnya.

Secara konsep, perbedaan administrasi dan manajemen dapat terlihat dari konsep Mantja. Mantja (2000) menjelaskan administrasi merupakan penerapan berpikir rasional untuk mengorganisasikan kegiatan-kegiatan. Sedangkan, manajemen lebih banyak dititikberatkan pada hal yang bersifat teknis yang mengharuskan adanya keterampilan dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Keterampilan manajemen tersebut merupakan hal mendasar yang memperkuat administrasi. Sependapat dengan Mantja, Atmosudirdjo menyatakan bahwa di negara-negara Eropa, disebutkan administrasi adalah induk dan manajemen adalah anaknya. 

Lembaga administrasi negara RI kemudian memperkuat pendapat manajemen berada dalam lingkup administrasi dengan cara menggunakan administrasi lebih dahulu baru kemudian manajemen (Husaini, 2011: 11). Dalam konsep pemikiran logis, Siagian (2003: 2-5) kemudian memaparkan posisi manajemen dan administrasi. Administrasi dipandang sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan, manajemen merupakan proses penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka penerapan tujuan dan sebagai kemampuan atau keterampilan orang yang menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa manajemen berada di dalam administrasi.

Selain itu, secara filosofis administrasi adalah adanya aktivitas sekelompok manusia yang mencakup aspek manajemen, organisasi, komunikasi, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, sekretariat, dan lingkungan. Dimana aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan mempunyai tugas dan fungsi masing-masing untuk mencapai tujuan bersama (Fathoni, 2006: 4-5). Sedangkan filsafat manajemen adalah kerjasama yang saling menguntungkan, efektif, dan dengan metode kerja yang terbaik untuk mencapai hasil yang optimal (Hasibuan, 2007: 5). Kerja sama yang dilakukan dalam manajemen tentu berawal dari adanya sekelompok manusia yang melakukan aktivitas. Hal ini membuktikan bahwa manajemen merupakan kegiatan yang dilakukan dalam proses administrasi.

Pada intinya, perbedaan administrasi dan manajemen dapat dilihat dari konsep dan filosofisnya. Pandangan yang melihat bahwa administrasi dan manajemen adalah sama merupakan pandangan yang salah. Sama seperti pandangan yang melihat bahwa administrasi merupakan pendukung manajemen sehingga administrasi terkesan menjadi “subordinat” manajemen. Dua pandangan yang salah itu seharusnya jangan dibiarkan dan harus diluruskan kepada kebenaran. Salah satu caranya adalah dengan tidak menerima suatu pandangan begitu saja. Dengan tidak menerima suatu pandangan begitu saja, maka kita akan dapat menemukan kebenaran dari pandangan terhadap administrasi yang selama ini salah.

Daftar Pustaka

•Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

•Hasibuan, Malayu. S.P. 2007. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara.

 •Husaini, Usman. 2011. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun