Mohon tunggu...
Antonius Lucas Subekty
Antonius Lucas Subekty Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Isteri Lusiana Maria Widya Permana Sari Anak 1 Felisitas Arum Permana Nina Prastiwi Anak 2 Agata Laras Permana Gita Prastiwi Anak 3 Antonius Satya Permana Tyas Prastiwi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pancaran Kebaikan

8 Maret 2016   22:25 Diperbarui: 8 Maret 2016   22:29 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Optimis dan mau mencoba lagi memenuhi hati Kacoaks Kecoa. Sejak pagi dia nampak antusias. Buat apa? Ingin memberikan pengaruh baru. Maksudnya? Ya ingin berubah. Semula yang termasuk pengganggu dan bikin reseh, ingin berubah! Hahahaha… hebat! Pasti ada maunya!?

Sadar ungkapan nyinyir macam itu pasti banyak dan tak terbendung. Bagaimana cara menghadapi? Sikap tenang dan positif dipilih Kacoaks. Kok bisa?! Hadirin diam. Ada pengakuan yang jujur bahwa jika berniat sesungguhnya akan bisa! Banyak kali niat kecil, dan kurang fokus ada hantaman – pasti gugur! Itu pengalaman dulu. Diakui dengan jujur pasangan Kacoaks dan Corowani.

Apa yang membuat mereka mau berubah? Hahaha… lelah dengan kegelapan hidup! Serius? Coba saja: gunakan kejujuran prima. Pakai pikiran dan kalbu yang bener. Siapa yang mau hidup berantakan dan kacau? Kembali Komunitas Kita terdiam. Mereka ‘speech less’ dengan yang dikatakan pasangan ini. Dari situ muncul empati untuk memberikan dukungan. Ikut berubah dan berusaha, meskipun sulit dan berat. Kenapa? Setiap perubahan, kendati kecil itu butuh usaha besar!

Kelebihan Komunitas Kita mau ‘walk the talk’ – jika berani omong; sungguh dijalankan. Karena itu ada aura positif menyebar di kalangan juniors dan seniors. Mereka bergandeng tangan untuk perubahan. Bukan lagi teori dan diskusi panjang. Realita kehidupan dan perubahan atas nama kebaikan jadi bukti.

Saatnya mendengarkan suara hati…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun