Mohon tunggu...
S.DJumi
S.DJumi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis apa adanya

Menulis apa adanya sebab hidup apa adanya Tidak mengada ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kupon Sembako dari Caleg

15 Februari 2024   16:34 Diperbarui: 15 Februari 2024   16:35 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"mas gelo harus jujur"

"aku sbenarnya tidak boleh nyaleg sama istriku"

"kok nekat sih.."

"Aku ingin buat kejutan jadi nyaleg, istriku tidak menyurutkan langkahku"

"dan zong ya mas Gelo?"

semu diam chat itu sepi dan senyap

"aku harus tetap bisa semangat lagi"

Mas Gelo tidak kecewa bagaimana modal pas-pasan untuk maju caleg tahun ini adalah tahun penghabisan buatnya sebab usaha sembako yang biasa di jalankanya sebenarnya sudah bisa lebih dari cukup.

Namun apapun yang terjadi niatnya untuk mewakili rakyat kecil dan buruh di sekitarnya tidak bisa di lakukannya tahun ini sebab tidak bisa terpilih jadi caleg jadi tahun ini.

Waktu tidak akan berbalik bahkan kupon sembako pun tidak akan mempengaruhi apa yang terjadi setelah coblosan kemarin dan ini memang nyata akhirnya

"aku harap mas sadar" kata sang istri

"sadar.."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun