Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kangen Jogja yang Dulu

11 November 2022   10:33 Diperbarui: 11 November 2022   10:39 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arjuna tahu angin perubahan itu nyata seperti mitos baru klinting yang konon aakn mengintari gunung merbabu  gunung yang mendampingi setia gunung merapi itu. Arjuna ingat cerita dari kakek neneknya yang dulu orang-orang trans ketika orde baru masih berkuasa.

"di jawa ada dua gunung yang  membuat semua orang akan terkenang" kata kakek dan nenek Arjuna

"gunung apa mbah?" tanya Arjuna kepada kakek dan neneknya.

"gunung merapi dan merbabu"

"yang ada di utara  Jogja dan di tengah antara Jawa tengah ini mbah?"

"bener"


"oh nggih.."

Cerita tentang ular yang mengintari gunung dan kisah menelan ndog jagat adalah sebuah cerita mitos yang ternyata terbukt sekarang di era orde milinea ini.

Naga yang membelit gunung merbabu dan merapi adalah sanepan Baru klinting yang membua mitos rawa pening menjadi nyata dan memang benar bahwa lingkungan  dan kehidupan alam sudah di cermati dengan sangat oleh kakek buyut kita dari dulu dan hingga sekarang.

" jadi baru klinting itu ?'

"kamu harus cerdas melihat keadaan saat ini Arjuna"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun