Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Demi Waktu (19) Buto Cakil Mencari Mangsa

31 Mei 2022   22:46 Diperbarui: 31 Mei 2022   22:55 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zaman ini bukan zaman edan lagi  tetapi sudah masuk apa yang generasi muda sekarang adalah mencari kesenangan tanpa bekerja keras dan juga  tanpa perlu menghargai proses dan inilah mengapa buto cakil di gambarkan mati kena kerisnya sendiri keyika lakon bambangan cakil kalah dengan  arjuna dalam perang kembang tanding satu lawan satu inilah gambaran nyata generasi muda sekarang yang lebih baik mati gensi di medsos daripada membantu kedua orang tuanya panen padi dan jualan di rumah.

Ketahanan keluarga

Keluarga menjadi pintu utama dan inilah kunci dari semua ini karena penyusupan ruh buto cakil semakin nyata di generasi anak muda sekarang dan mudah menghakimi serta bisa panas bila "musuh" mereka mengajak bertarung satu sama lainnya. 

Keluarga menajdi faktor penting untuk mengingatkan mengapa anaknya belum pulang walau sudah jam sepuluh malam dan bergaul denga siapa anak kita kita , maka kit harus tahu dan jangan salahkan anak bila yterimbas pengaruh buto cakil ini sebab peran orang tua juga militasi pengaruh nyata bagi anak kita

monggo saya tidak mau buat kesimpulan tetapi keprihatinan saya bisa  saya buat tulisan dan ini adalah sebuah ajuan tentatif bisa diasnggah atau apalah inilah ulasan saya demi waktu belajaralah dengan baik dan benar di sekolah dan pergaulan yang positif adalah untuk hindarkan kita dari pengaruh buto cakil ini

#sayyidj

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun