Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dejavu Mitos Kembalinya Waktu

26 November 2021   11:21 Diperbarui: 26 November 2021   13:26 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dejavu mitos  tentang kembalinya waktu

Sayyid jumianto

Sering orang berkhayal bisa kembali ke waktu masa lalu  apalagi masa-masa yang indah Kkala itu.

Sering tanpa sadar kita ternyata ada di tempat dan waktu serta peristiwa yang serupa walau itu tidak pernah kita sadari kejadian ini benar-benar nyata adanya.

Orang bilang kita dejavu (bahasa perancis)  kita bisa saja tidak menghendaki sebuah peristiwa (yang tidak enak endingnya) untuk kembali tetapi itu nyata adanya.

"Apes mas aku kok kemarin bocor ban motorku di bulak selatan desa"kata temanku,mungkin kurang cermati masalah teknik atau kebetulan saja kok kejadiannya disitu juga sungguh sangat kebetulan atau ini benar nyata?

Apakah anda percaya waktu bisa bolak balik seperti halaman buku yang kita baca "timelapse",kata orang. Benar bisa saja timelapse ini kita buktikan waktu kita merekam sebuah video bisa dicepatkan tayangnya di media kita. 

Namun dejavu tidak seperti ini karena ini berhubungan dengan rasa, kesadaran langsung tanpa rekaman tertentu.

Jadi dejavu tidak ada keterkaitan dengan kembalinya waktu hanya rasa perasaan kok sama pada hari dan saat itu terjadi.

Mitos tentang dejavu ini bukan hal real materi tetapi ini tentang rasa yang kita dapatkan saat itu dan keadaan yang harus sama itu sebuah keniscayaan biasa saja yang kita dapatkan saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun