Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Rahasia Kebahagian: Kisah Inspiratif Professor UCLA yang Membongkar Mitos tentang Waktu dan Kesejahteraan

14 April 2024   20:04 Diperbarui: 15 April 2024   14:45 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kebahagiaan. (Sumber: Shutterstock via kompas.com)

Kali ini kita akan mengangkat kisah seorang profesor yang tidak hanya mengajar tentang kebahagiaan tapi juga mengalami sendiri tantangan dan penemuan dalam perjalanan mencari makna dari waktu. Mari kita mulai dengan perkenalan singkat tentang sang profesor dan perjalanan karirnya yang menarik.

Cassie Holmes, seorang profesor dari UCLA yang mempelajari hubungan antara waktu dan kebahagiaan, menemukan bahwa kebahagiaan bukanlah tentang memiliki lebih banyak waktu. Ia mengungkap hasil yang mematahkan mitos dan cara-cara untuk menghabiskan waktu yang kita miliki untuk membawa sukacita yang lebih besar ke dalam hidup kita. 

Prof. Holmes adalah pengajar sekaligus pemenang penghargaan tentang waktu dan kebahagiaan, dan penulis buku terlaris Happier Hour: How to Beat Distraction, Expand Your Time, and Focus on What Matters Most.

Happier Hour merupakan buku terlaris di Wall Street Journal, dan terpilih sebagai Amazon Best Book of 2022, dan disebut "wajib dibaca" oleh Forbes, Washington Post, dan Financial Times, serta ditampilkan di berbagai media seperti Today Show, CBS Mornings, CNN, NPR's Hidden Brain, dan GOOP with Gwyneth Paltrow. 

Kehidupannya yang dinamis dan penuh tekanan, terutama setelah kelahiran anak pertamanya, membawanya pada pemahaman mendalam tentang apa yang disebut "kemiskinan waktu" yang ia maksudkan sebagai suatu perasaan yang tidak pernah memiliki cukup waktu untuk melakukan segala sesuatu. 

Suatu malam, dalam perjalanan pulang dengan kereta dari New York ke Philadelphia, ia merasa Lelah, kewalahan, dan merenung. Kejadian ini menjadi titik balik dalam hidupnya.

Prof. Holmes menghadapi realitas bahwa, meskipun memiliki karir yang cemerlang, ia tidak merasa bahagia dengan cara ia menghabiskan waktunya. 

Hal ini memicunya untuk mengubah fokus penelitiannya: dari mencari tahu bagaimana orang dapat bekerja lebih efisien menjadi bagaimana mereka bisa lebih bahagia dengan waktu yang mereka miliki.

Dari penelitiannya, Prof. Holmes menemukan bahwa kebahagiaan tidak selalu berhubungan dengan berapa banyak waktu luang yang kita miliki, tapi bagaimana kita menggunakannya. 

Menariknya, penelitiannya menunjukkan bahwa ada "titik manis" di mana orang merasa paling bahagia, tidak terlalu sibuk tetapi juga tidak terlalu banyak waktu luang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun