Jejak Bapak, 1965: Mata Angin

Bapak memang sebuah jejak masa lalu yang  ibarat mengendarai mesin waktu tidak bisa dibenahi lagi masa lalunya.

Masa-masa sulit itu masih terbayang dipelupuk mata kami ketika kesadaran politik membuat kawan jadi lawan dan seorang lawan bisa jadi kelak jadi kawan diparlemen. Inilah realita bahwa kekuasaan itu tidak abadi ibarat baju yang mudah ditanggalkan karena sudah usang dan tidak bagus lagi warna dan lusuh karena tidak ngetrend lagi.