Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Krisis Kuota Haji, Mohon Maaf Belum Bisa Naik Haji Dulu

6 Juni 2021   07:16 Diperbarui: 6 Juni 2021   07:34 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis kuota haji mohon maaf belum bisa naik haji dulu

Sayyid jumianto

Sungguh pengumuman tidak adanya pemberangkatan haji tahun ini seakan memupuskan niat ke tanah suci tahun ini.

 Alasan simpel tidak/belum adanya kuota haji dari pemerintah Arab Saudi sehingga semua pemberangkatan haji di cancel. 

Sejurus kemudian ada pembatahan lewat duta besarnya mengirim surat kepada ketua DPR RI mengatakan belum ada pernyataan dan ketentuan untuk naik haji tahun ini buat rakyat Republik ini.

Dua pernyataan yang sungguh saling bertolak belakang,

ada apa?
alasan apa?
mengapa terjadi?

Tiga pertanyaan masyarakat awam termasuk kita-kita yang sudah lunas pembayaran ongkos haji tahun ini sungguh kabar surga akan di kembalikan lagi dana haji yang lunas dan tidak bisa naik haji tahun ini 

Karena dana haji di kelola dengan baik dan benar serta sebagaian di investasikan benar adanya kata Anggito Abimayu di kompas tv.

 Sekali dari ketiga pertanyaan tersebut baru satu yang dijawab pemerintah siap kembalikan dana haji tahun ini yang sudah mau naik haji tetapi tidak bisa naik haji tahun ini.

 Alasan simpel dari pemerintah adalah pandemi corona dan pembatasan kuota haji oleh pemerintah Arab juga belum siapnya orang kita infrastruktur pengelolaan haji untuk kita di negeri arab karena "ketidak siapan" karena alasan yang sama covid 19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun