Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bumi Kedua Mars: Tantangan buat Kita untuk Sadar

11 Mei 2021   13:37 Diperbarui: 11 Mei 2021   15:26 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bumi kedua Mars : Tantangan buat kita untuk lebih sadar

Sayyid jumiantoPerlombaan ke Mars sadarkan kita betapa manusia dan jin sudah "ditantang" dan diizinkan untuk eksploitasi ruang angkasa seperti yang sudah termaktub di Al Quran Suci 

y ma'syaral-jinni wal-insi inistaa'tum an tanfu min aqris-samwti wal-ari fanfu, l tanfuna ill bisuln


Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari
Allah).Arrahman 33

Sungguh kita sudah mencapai apa yang diinginkan umat manusia "mencari bumi baru" ketika awal tahun ini tiga wahana sekalugis dari RRC yang mewakili golongan anti Tuhan, dari Arab yang notabene mewakili Penganut adanya Tuhan, dan dari Amerika penganut sekulerisme hampir bersamasn bisa menuju planet Mars. Bumi impian umat manusia dekade ini.

Padahal Al Quran sudah "menantang manusia dan jin" untuk ekploitasi ruang angkasa. Sungguh kiranya kita harus ingat proyek Apollo Amerika berhasil mempencundangi proyek stasiun ISS Uni soviet (rusia).  Kita harus  sadari betapa agamalah yang menuntut kita dan menuntun kita kepada ilmu pengetahuan tanpa batas bukan mencari Alien dari ruang planet angkasa lain tetapi kitalah "alien" itu dan harap tahu hanya umat manusia dan jin terpilih yang bisa mempelajari, mengarungi dan menjelajah, kemungkinan menguasai adalah nyata adanya.

Setelah mars

Tiga negara berhasil mendaratkan wahana robotiknya di Mars yaitu USA, UEA, dan China  impian umat manusia untuk mencari "bumi kedua" sudah diambang mata dan ketika kita melihat suasana Planet Mars yang gersang dan tanpa tanda kehidupan sebaiknya kita instripeksi diri sebagai manusia di bumi biru ini. 

Bahwa kejadian di Mars bisa jadi kelak menimpa bumi atau sebaliknya Mars ke depannya bisa kita Birukan dengan modal ilmu pengetahuan dan kecerdasan yang berlandaskan agama, cukup kirim robot pembangun dan juga mengirimnya untuk membumikan Mars adalah jelas kelak anak-anak cucu kita yang bisa  hukumnya wajib adanya.

Bukan kebetulan

Ketika melihat siapa yang berlomba mendapatkan bumi baru planet merah Mars seakan mewakili keyakinan umat manusia di bumi ini, sekuler, anti tuhan dan agamawan itulah yang terjadi "diperlombaan menuju Mars 2019 s.d.2020 " kemarin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun