Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Buku Biru 20, [Tantangan Menulis Novel 100 hari]

2 April 2016   14:29 Diperbarui: 2 April 2016   15:36 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“masih…”jawabku pelan

“sebaiknya kamu ove on tatpmas depan ya dik” bujuk mba Sri padaku lagi

“hanya Allah swt yang bisa membolak-balikan hati kita,mba dan adiku sayang”

keadaan mulai cair mas Bejo juga tersenyum padaku penuh arti, tidak malu-malu karena sang istri sudah terus terang ingin meminangku untuk dijadikan istrinya, tetapi apakah kamu tahu sebenarnya hati ini tidak ikhlas bila menjadi madu dan menjadi istri muda aku takut nantinya sang suami tidak bisa adil dengan istri tua.

Takut mendapat laknat Allash swt bila tidak bisa memenuhi kewajibansebagai istri dan takut lagi bila Dion dan Dinda mennyakan mengapa mama mau?

“kamu kok diam BIru”

Aku tergeragap lagi kali dan aku menjawab  seketika

“hanya Allah swt yang akan menjadikan hati kita  akan berlabuh kepada siapa kelak?”

“klise kamu BIru”, kata mba Sri

“aku insya  Allah akan mencari pengganti  mas Harun kelak bila Dion dan Dinda mau denganseseorang itu, butuh waktu mba” elakku pelan member alasan

“aku hanya tidak ingin kamu sedih BIru”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun