Mohon tunggu...
Alouette De Bali
Alouette De Bali Mohon Tunggu... Administrasi - Je dis ça je dis rien

La beauté attire l'oeil, Mais la personnalité capture le cœur.....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sejauh-jauhnya Ku Melangkah, Tanah Kelahiranku adalah Jiwaku...

13 Februari 2022   16:54 Diperbarui: 13 Februari 2022   16:58 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Keisenganku membuka koran di ruang dosen sore itu ternyata membawaku ke dalam mimpi masa kecilku. Ya, aku memang sempat bermimpi untuk bekerja ke kapal pesiar seperti saudara sepupu dan tetanggaku. Yang ketika mereka pulang, bisa merubah kehidupan keluarganya.

Sontak saja aku kegirangan, karena yang tertera di iklan tersebut adalah ada sebuah agent yang membutuhkan seorang photographer yang bisa berbahasa Perancis. Aku yang memang gemar dengan photography namun tidak adanya fasilitas membuatku tak terlalu mengembangkan bakatku. 

Tak ku sia-siakan begitu saja. Kontaknya pun langsung ku catat. Dan keesokan harinya aku langsung melamar. Bermodalkan nekat dan niat dan rasa berpetualang. Itulah aku kala itu...

Sebelumnya memang aku sudah sempat melamar di agent lain untuk bekerja ke kapal pesiar. Namun dikarenakan aku sudah menemukan BA travel agent tempatku bekerja kala itu, tak ingin rasanya aku coba-coba dengan hal yang lain.

Tetapi saat ku baca lowongan tersebut, seolah membangkitkan gairahku. Terlebih ditekankan bahwa diperlukan yang bisa berbahasa Perancis.

Kamera DSLR pun terbeli, pilihanku jatuh ke Nikon. Dan aku pun berangkat di tanggal 13 Mei 2012. Ya aku masih anak ingusan dan tak pernah mengenal dunia luar sebelumnya, membuatku menjadi orang yang agak kuno.

Perjuangan untuk bisa berangkat pun tak semudah membalikkan telapak tangan. Aku yang kala itu ada disemester akhir perkuliahan juga tengah bersiap dalam menyelesaikan pra skripsiku. 

Alhasil, aku bisa mengikuti ujian sebelum berangkat walau saat melakukan revisi dibantu oleh kakakku. Tak apalah aku tak bisa ikut wisuda gumamku dalam hati. Yang penting ujian telah selesai dan aku tak ada beban.

Aku pun berpamitan dengan BA, berharap bisa diterima kembali bergabung dengan mereka tatkala aku sudah bosan bekerja di kapal. Karena awalnya terniat aku akan berangkat sampai habis masa berlaku dokumentku.

Cengar-cengir dalam hati kala itu ketika ku mengingat bahwa di umur 22th aku telah terbang jauh dan menginjakkan kaki di negeri orang. Sungguh sebuah pencapaian yang luar biasa untukku.

Namun semuanya berubah begitu saja ketika aku hendak memasuki hotel terapung itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun