Mohon tunggu...
Almunauwar Bin Rusli
Almunauwar Bin Rusli Mohon Tunggu... -

Almunauwar Bin Rusli lahir di Kotamobagu 18 Februari 1994. Saat ini berstatus sebagai Mahasiswa Pascasarjana UII Yogyakarta Bidang Studi Islam Konsentrasi Pendidikan Islam. Almunauwar Bin Rusli tinggal di Perumahan Griya Tugu Mapanget Blok B2 Nomor 18 Manado, Sulawesi Utara. Kontak : 082292011859

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gorontalo Lipu' u

30 November 2015   13:26 Diperbarui: 30 November 2015   14:08 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Kesadaran masyarakat Gorontalo terhadap dunia pendidikan terbilang cukup mengagumkan. Sebagai bukti banyaknya kalangan sarjana, magister, doktor, sampai Professor yang lahir dari Kota serambi madinah ini. Hal ini juga didukung oleh faktor berimbangnya antara lembaga pendidikan umum dan agama  tanpa terjadi dikotomi pengetahuan sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang bodoh.

Kita bisa melihat berdirinya Universitas Negeri Gorontalo dan Universitas Gorontalo, dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang mana itu semua adalah usaha kerjasama yang cerdas antara kelompok masyarakat lokal dengan pemerintah tingkat Kabupaten, Provinsi bahkan sampai Nasional. Lihat juga Pesantren Hubulo yang didirikan oleh keluarga Gobel, Pesantren Wirabhakti oleh keluarga Wiranto, Cendekia oleh keluarga Habibie, STIA Bina Taruna oleh keluarga Rahman, dan Universitas Ichsan oleh keluarga Gafar.

Setelah saya pelajari, ternyata masyarakat Gorontalo memegang prinsip (a) "posikola uti alihu dila o akaliyo lo tawu" artinya pergilah bersekolah agar tidak ditipu orang. (b) "po'oyintua" artinya banyaklah bertanya. (c) "po'opatata" artinya pahamilah. (d) "po'otuwota" artinya kenalilah. (e) "po'otupita" artinya simaklah. (f) "po'otuletea" artinya lakukan dengan cermat.

 

 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun