Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berdamailah, Berbagi Kekuasaanlah dengan Oligarki, Bentuk Bikameral Indonesia

30 Desember 2022   18:39 Diperbarui: 2 Januari 2023   00:06 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang akhir abad ke-19, mereka sangat mendukung Partai Konservatif.

Pada tahun 1999, Pemerintah Partai Buruh menghapus hak suara dari hampir semua ini. Namun, dalam kompromi untuk menghentikan rekan-rekan Konservatif menunda pengesahan undang-undang yang diperlukan untuk melakukan ini, 92 orang memiliki hak untuk memilih.

Mereka dipilih oleh rekan keturunan lainnya dan ketika salah satu meninggal, rekan yang tersisa dari partai yang sama memilih yang baru. Ironisnya, satu-satunya anggota House of Lords yang terpilih adalah rekan-rekan secara turun-temurun.

 Unsur Agama (Rohani)

 Uskup Agung Canterbury dan York serta 24 Uskup memilki hak suara di House of Lords. Mereka digantikan ketika pensiun oleh uskup baru. Anggota dari agama lain duduk di sana tetapi tidak ada persyaratan untuk diwakili.

Unsur Berbagai Golongan Yang Tidak Diwariskan (Life Peers) 


 Unsur life Peers House of Lords terdiri dari orang-orang dengan berbagai keahlian profesional -- mantan anggota parlemen dan pemimpin dewan, diplomat, pegawai negeri sipil senior, akademisi, dokter, pemimpin agama, pebisnis, dan sebagainya.

 Unsur (Peers) Independen 

 Ada sekitar 200 orang unsur independen. Unsur ini disebut Crossbenchers karena tempat mereka duduk. Anggota Independen ditunjuk oleh Raja setelah diusulkan oleh Perdana Menteri atas saran (rekomendasi) dari Komisi Pengangkatan.

 House of Commons (Majelis Rendah)

Majelis Rendah (House of Commons) parlemen Inggris baru dibentuk sekitar pertengahan abad ke 13 (tahun 1250an). Sekitar 200 tahun setelah pembentukan kamar Dewan Bangsawan. Pembentukan ini diinisiasi oleh tuan tanah dan pemilik properti di kabupaten/kota. Tujuannya adalah pembentukan komunikasi yang baik termasuk keluh kesah dan penyampaian berbagai aspirasi ke Baginda Raja. Selain itu, mereka juga melalui saluran ini menyatakan komitmen untuk membayar pajak secara benar dan tepat waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun