Mohon tunggu...
Kang Mizan
Kang Mizan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I. email: kangmizan53@gmail.com

Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan R.I.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jangan Biarkan Maut Bergentayangan Lagi, Hapus Salinan C1 Plano Pemilu

26 April 2019   19:14 Diperbarui: 26 April 2019   19:16 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Quick Count, Deklarasi Prabowo, dan Real Count KPU

Kesuksesan perhelatan besar Pemilu serentak 17 April 2019 menyisakan banyak catatan. Capres Prabowo mendeklarasikan kemenangan mutlak átas saingannya JokowiMa'ruf. Deklarasi kemenangan telak 62 persen atas hasil QuickCount (QC) internal Tim BPN/PADI itu sejauh ini sudah tiga kali dilakukan. Tim PADI juga menyatakan akan membentuk Tim Pencari Fakta Kecurangan Pemilu (TPFKP). Akan ke Mahkamah Kostitusi lagi? Niat People Power dilanjutkan?

Hasil QC PADI sangat bertolak belakang dengan hasil QC banyak lembaga survei ternama. Lembaga survei ternama itu menghasilkan angka sekitar 55 dan 45 persen masing-masing untuk JokowiMa'ruf dan PrabowoSandi. Situs KPU kemudian membuka akses publik atas RealCount (RC) Pilpres dan Pileg 2019. Kemajuan RC Pilpres KPU itu sekarang sudah diatas 30 persen, rasanya. Masih perlu ke MK lagi?

Duka Nestapa Pemilu 2019

Catatan lain yang sangat penting adalah beban kerja yang sangat tinggi di tingkat TPS. Petugas TPS perlu bekerja ekstra berat dari Subuh hingga Subuh lagi. Tekanan untuk tidak melakukan kesalahan dan/atau kecurangan sangat tinggi. 

Konsekuensinya, berjatuhan korban petugas KPPS baik meninggal dunia maupun yang diangkut diangkut ke rumah sakit.  berjatuhan. Menurut Kompasiana yang merujuk ke pemberitaan KPU,  hingga  23 April, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dan sakit berjumlah 667 orang.

" 19 orang meninggal dunia, 548 orang lainnya sakit, dan tersebar di 25 provinsi,"

Salam Hormat untuk Ridwan Kamil

Rasanya korban yang terbesar ada di Provinsi Jawa Barat. Syukur Alhamdullilah, Ridwan Kamil, sudah menyatakan kesiapan untuk memberikan santunan untuk yang berada di Dapil Jawa Barat. Menurutnya uang itu akan diambilkan dari Akun Tak Terduga APBD Provinsi Jawa barat. Hayu provinsi dan kabupaten/kota yang lain segera menyusul.

Tadi pagi selintas penulis mendengar himbauan dari Hidayat Nurwahid, anggota DPR RI yang juga DPP PKS, untuk memberikan santunan yang selayaknya bagi para korban Pemilu 2019 tersebut. Himbauan itu yang disiarkan oleh stasiun TV dan media.com ditujukan kepada KPU dan Kementerian Keuangan R.I. 

Sumber Malapetaka

Pekerjaan KKPS memang sangat banyak. Ada yang ringan dan rekreasi dan ada yang berat yang sebagian berujung maut. Pekerjaan menyampaikan undangan ke kotak suara (Formulir C6) dan mendirikan tenda pencoblosan banyak rekreasi, gotong royong, candaan, dan silaturrohim nya. Rangkaian pekerjaan penyiapan pencoblosan, penghitungan suara, dan rakapitulasi suara adalah yang terberat. Rekapitulasi (penjumlahan) suara plus pembuatan salinan perhitungan suara itu yang super berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun