Mohon tunggu...
Almira Shae
Almira Shae Mohon Tunggu... Jurnalis - A Writer

Freelance writer

Selanjutnya

Tutup

Financial

Promo Cashback, Bikin Hemat atau Malah Boros?

19 Agustus 2019   14:46 Diperbarui: 19 Agustus 2019   14:47 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shutterstock

Guna menarik masyarakat untuk terbiasa menggunakan cashless. Banyak aplikasi online penyedia payment gateaway yang memberikan  promo cashback untuk setiap kali transaksi.

Tentunya hal tersebut disambut secara antusias oleh masyarakat, khususnya para cashless society. Karena mayoritas pengguna merasa menjadi lebih hemat. Namun dibalik keuntungan cashback yang didapatkan, ternyata juga ada dampak negaifnya lho terhadap finansial kita.

Apa saja yang menjadi dampak negatif dari iming-iming cashback yang sedang ramai di kalangan masyarakat? Yuk simak penjelasan berikut ini.

Apakah Benar Cashback Bikin Hemat?

Benarkah cashback yang kita dapatkan setiap kali Anda bertransaksi melalui e-wallet adalah sebuah langkah penghematan yang baru?

Pada awalnya memang benar cashback bisa memberikan Anda harga yang lebih murah ketika bertransaksi. Namun, tanpa Anda sadari hal tersebut bisa membuat Anda mengalami kebergantungan.

Anda akan terus menggunakan e-wallet tersebut ketika ingin berbelanja apapun. Bahkan, secara tidak sadar ketika akan melakukan pembayaran di kasir Anda akan bertanya, apakah pembayaran bisa menggunakan aplikasi tertentu?

Coba Anda pikirkan kembali, dengan iming-iming cashback, Anda akan beranggapan bahwa harga yang ditawarkan relatif murah yang kemudian membuat Anda berbelanja terus menerus meskipun terkadang barang yang dibeli tidak Anda butuhkan.

Lalu, bagaimana cara Anda untuk bisa mencegah pemborosan promo cashback yang sedang marak?  Perhatikan tips berikut ini. 

Batasi Jumlah Saldo Top-up

Jangan mengisi saldo e-wallet Anda terlalu banyak dari rekening tabungan. Gunakan saldo e-wallet hanya untuk hal-hal penting, seperti transportasi atau membeli makan siang saat tidak membawa uang banyak.

Jumlah saldo yang sedikit akan membuat Anda lebih menahan diri untuk tidak berbelanja ketimbang mengisi saldo dalam jumlah besar di awal.

Keinginan atau kebutuhan?

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli barang atau jajan makanan menggunakan e-wallet Anda, coba Anda pikirkan terlebih dahulu. Apakah sebuah keinginan saja atau memang kebutuhan. Kedua hal tersebut tentunya berbeda.

Kebutuhan merupakan sesuatu yang Anda perlukan sehingga harus dibeli. Sementara keinginan itu lebih pada lapar mata yang kebanyakan berujung penyesalan karena boros.

Oleh karena itu, berpikir dua kali sebelum membeli barang atau makanan yang ada promo cashback-nya.

Jangan Download Banyak Aplikasi E-Wallet

Meskipun banyak apilkasi e-wallet yang menawarkan promo cashback, ada baiknya untuk tidak terlalu memiliki banyak aplikasi e-wallet di smartphone Anda.

Hal tersebut karena akan membuat Anda juga terpancing membeli menggunakan e-wallet yang berbeda untuk barang atau makanan berbeda, yang sebenarnya tak begitu dibutuhkan.

Fokus hanya satu atau dua aplikasi e-wallet saja dan usahakan untuk tidak perduli jika ada promo di aplikasi lainnya.

Perhatikan Term and Condition Pada Promo

Tulisan promo cashback sampai dengan 70 persen memang sangat menggiurkan. Tanpa pikir panjang, yang melihatnya akan langsung membeli makanan atau barang tersebut.

Terbayang, jika Anda membeli dengan total harga Rp 500.000, maka akan mendapat uang kembali Rp 350.000. Sayangnya, tidak. Memang tulisannya hanya kecil di bagian bawah, tapi ada catatan yang menyatakan bahwa cashback maksimal Rp 20.000 atau Rp 25.000.

Oleh karena itu, teliti dulu promo yang diberikan, apakah jujur sesuai dengan yang diiklankan atau beserta catatan tambahan.

Berikut tadi adalah tips untuk mencegah Anda terjebak dalam pemborosan pada promo cashback. Memanfaatkan teknologi finansial memang tidak ada salahnya, namun ada baiknya jika Anda memanfaatkannya secara tepat supaya tidak menjadi jebakan untuk Anda kedepannya.

Anda bisa mulai untuk menggunakan teknologi finansial yang tepat dengan cara berinvestasi.

Hadirnya teknologi finansial yang semakin canggih semakin memudahkan Anda untuk bisa berinvestasi. Salah satunya adalah dengan hadirnya Peer-to-peer Lending (P2P).

Dengan Peer-to-Peer Anda akan berkesempatan untuk mendanai suatu investor atau pelaku bisnis.

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi di Peer-to-Peer Lending (P2P), KoinWorks bisa menjadi platform pilihan bagi Anda.

Di KoinWorks Anda bisa langsung menjadi investor hanya dengan Rp100.000 atau kelipatan selanjutnya. Anda juga akan ditawarkan hasil imbal besar hingga mulai dari 18% hingga 21,32% per tahunnya.

Menarik bukan?

Tidak ada kata terlambat jika Anda baru ingin mencoba berinvestasi. Dengan begitu kemajuan teknologi yang semakin pesat akan semakin memberikan Anda manfaat yang bisa berguna untuk masa depan Anda.

Selamat mencoba.

Sumber artikel : Koinworks  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun