Mohon tunggu...
Al Matin Maurand Harivani
Al Matin Maurand Harivani Mohon Tunggu... Penulis - MAHASISWA

MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sarana Penyembuhan Mental Berbasis Islam

21 Desember 2020   15:23 Diperbarui: 21 Desember 2020   15:28 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era globalisasi saat ini tingkat kecenderungan terhadap korban pecandu NAPZA dan penyandang masalah kejiwaan semakin tinggi, hal ini disebabkan karena frustasi dalam hidup dan kesulitan ekonomi dalam kehidupan semakin kompleks. Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti kehilangan orang yang dicintai, keretakan hubungan rumah tangga, pengangguran kemiskinan, tekanan dalam pekerjaan dan diskriminasi meningkatkan resiko penderita gangguan jiwa. 

Masih banyak keluarga dan masyarakat yang menganggap bahwa korban pecandu NAPZA dan penyandang masalah kejiwaan sebagai penyakit yang memalukan dan membawa aib bagi keluarga. Oleh karenanya, seringkali korban pecandu NAPZA dan penyandang masalah kejiwaan disembunyikan bahkan dikucilkan, tidak dibawa berobat ke dokter karena adanya rasa malu.

Islam sebagai agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW sangat sarat nilai dan bukan hanya mengenai satu segi,namun mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia, sebagaimana yang terkandung di dalam Al-Quran. 

Quraish Shihab menyebutkan bahwa Islam mempunyai aturan-aturan atau syariat yang melindungi agama, jiwa, keturunan, akal, jasmani dan harta benda. Tiga dari keenam hal tersebut yakni jiwa, jasmani dan akal sangat berkaitan erat dengan kesehatan, oleh karena itu ajaran Islam sangat sarat dengan tuntutan bagaimana memelihara kesehatan.

Permasalahan sosial yang terkait dengan adanya penyandang kasus kejiwaan dan korban penyalahgunaan NAPZA telah menjadi hal yang sangat meresahkan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam hal ini, Kementrian Sosial, dan Badan Narkotika Nasional, sebagai instansi resmi pemerintah, telah melakukan upaya untuk mengatasi persoalan tersebut. 

Namun dalam kenyataannya, masih saja persoalan tersebut menjadi masalah yang belum teratasi, seperti masih dijumpai orang-orang dengan gangguan kejiwaan di jalan-jalan, dan juga anak-anak muda menjadi korban NAPZA yang menjadi hilang harkat dirinya dan bertindak meresahkan keluarga dan masyarakat.


Belum lagi korban NAPZA yang parah kecanduannya, menjadi over dosis dan terkena syaraf kejiwaan nya. Semua ini menjadi masalah yang ada di masyarakat. Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir hadir untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut.

Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir adalah wadah penanganan dan pembinaan korban NAPZA dan penyandang masalah kejiwaan. Di sini para pengurus tidak ingin memanggil para korban tersebut dengan sebutan pasien, melainkan mereka lebih senang memanggil dengan sebutan santri. 

Hal ini merupakan sebuah upaya yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian mengingat semakin banyaknya jatuh korban dampak persoalan yang sangat serius bagi kesadaran manusia, dimana di jaman yang semakin modern di era globalisasi sekarang ini perhatian manusia lebih banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai hedonisme, kompetisi, krisis ekonomi, yang bagi sebagian manusia menjadi ancaman dalam menghadapi masa depan yang mengakibatkan ketidakseimbangan psikis, krisis jati diri, penyalahgunaan NAPZA, dan penyakit-penyakit kronis dalam jasmani dan rohani. 

Adapun metode yang digunakan oleh Pondok Tetirah Dzikir dalam menangani para santri diantaranya sebagai berikut.

1. Dzikir

Ada beberapa waktu dalam melakukan dzikir di pondok ini, yang pertama dzikir ini biasanya dilakukan di hari-hari biasa pada saat setelah melaksanakan salat duha dan salat lima waktu. Setiap Selasa malam, dilakukan dzikir dan mengaji bersama dengan masyarakat sekitar.

2. Mandi Tobat

Pada umumnya mandi tobat dilaksanakan setelah seseorang baru saja masuk islam (mualaf) atau baru tobat dari kefasikan dan baru saja melakukan dosa. Akan tetapi, di Pondok Tetirah Dzikir mandi tobat dijadikan sebagai sarana pengobatan bagi para santri. Dilakukan pada malam hari pada pukul 02.00 wib setiap hari Minggu.

3. Bekam

Terapi ini merupakan salah satu terapi alternative yang berasal dari tiongkok. Ada pun alat yang digunakan dalam melakukan bekam melibatkan pemanasan cangkir yang ditempel pada permukaan kulit agar terjadinya penyedotan pada kulit. 

Biasanya dijadikan sebagai pelengkap pengobatan bagi orang-orang yang mengalami sejumlah penyakit seperti, tekanan darah tinggi, migrain, penyumbatan bronkus (saluran pernapasan), depresi, dan lain sebagainya.

4. Safar (Perjalanan)

Biasanya mereka melakukan perjalanan ke makam para wali. Kegiatan ziarah ini bertujuan agar menemukan ketenangan dalam hati dan kemantapan untuk mengambil suatu keputusan setelah berziarah dan bertawashul kepada para wali.

5. Olahraga

Dilakukan setiap dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa dan Sabtu. Olahraga yang dilakukan adalah senam dan bermain volley. Sesekali mereka juga melakukan jalan sehat berkeliling kampung.

Selain kegiatan yang sudah disebutkan di atas, ada kegiatan lain yang dilakukan pada minggu kedua setiap bulannya yaitu manaqiban. Kegiatan yang melibatkan para santri dan masyarakat sekitar ini bertujuan untuk mencari keberkahan. 

Dimulai dari dzikir bersama sehabis magrib sampai seperdua malam, kemudian dilanjutkan dengan mandi tobat. Dan puncak dari kegiatan ini dilakukan pada pagi hari yaitu salat duha dan berdoa bersama.

Biasanya ketua dari Pondok Tetirah Dzikir membagikan kegiatan yang ada di pondok ke akun media social Facebook-nya. Selain sebagai sarana untuk berdakwah, tujuan lain dari membagikan kegiatan itu adalah agar orang-orang dapat mengetahui tentang Pondok Tetirah Dzikir secara daring.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan setelah melakukan dzikir, salah satunya adalah dapat menenangkan hati, jiwa, serta pikiran. Mandi tobat juga memiliki manfaat untuk menyucikan diri dari segala dosa yang telah diperbuat selama di dunia ini. Kesehatan mental sangat perlu untuk dijaga, agar diri kita tidak kehilangan arah. 

Maka dari itu, kita sebagai umat muslim perlu untuk saling mengingatkan baik itu secara langsung maupun melalui media social agar selalu ingat kepada Allah swt. dalam kehidupan sehari-hari kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun