Mohon tunggu...
Almas Pratama Indrasti
Almas Pratama Indrasti Mohon Tunggu... -

Seorang Mahasiswa HI UB 2011

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pemuda Pelangi

17 Juni 2012   03:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:53 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pemuda secara harafiah berarti orang yg masih muda; orang muda,karena pengertian inilah banyak sekali harapan dan keinginan yang harus dipikul oleh seorang pemuda .Berbicara mengenai masa depan suatu bangsa,salah satu indikator terdekat adalah kualitas dan kuantitas pemuda di suatu bangsa.Untuk menghancurkan masa depan suatu negara bisa dilakukan dengan menghancurkan generasi muda,sehingga hilanglah harapan dari sebuah negara tersebut.Pemuda adalah harapan dan kunci bagi keberlangsungan suatu negara begitu juga dengan kepastian nasib suatu bangsa dan negara tersebut .

Pemuda sebagai pemegang kunci dan harapan bangsa harus memiliki karakter dan kepribadian khas bangsa Indonesia . Namun sangat sulit sekali mencari sebuah karakter pemuda bangsa , ditambah lagi dengan terpaan dari efek globalisasi yang membuat identitas suatu bangsa dapat dipertanyakan bahkan menghilang dari sejarah .Karakter yang tidak jelas inilah yg membuat banyaknya paham - paham baru masuk,bahkan paham berlabel agama sekalipun bisa dipecah menjadi banyak golongan,tidak hanya paham agamis yang diacak - acak namun paham nasonalis sekalipun dipecah - pecah . Padahal dengan bangga mereka menyebut Pancasila atau Islam namun essensi yang mereka suarakan hanyalah pemikiran "liar" mereka yg dikaitkan dengan ideologi yang mereka puja . Bahkan banyak sekali yang menyebut golongan ini dengan warna seperti "merah","kuning","hijau" dan "putih".
Berbicara mengenai golongan yang lahir saat ini,hal ini menambah semakin tidak jelasnya karakter pribadi seorang pemuda Indonesia khususnya . Bayangkan saja bila karakter pemuda yang dimaksud adalah orang yang agamis apapun agamanya namun yang terjadi kenyataannya adalah golongan dari satu agamapun ada banyak . Lalu bila nasionalis yang dijadikan sebagai tolok ukur maka nasionalis yang bagaimana yang diharapkan sebaliknya Sila ke-1 dari Pancasila saja mengenai Ketuhanan bukan Kenegaraan .Ditengah kebingungan dan kebutaanwarna ini essensi dari nilai seorang pemuda yang tinggi akan idealismepun semakin surut - pudar - bahkan lenyap . Hal ini sedikit membuktikan bahwa munculnya golongan - golongan malah memperlebar dan memberi gap antar pemuda di Indonesia.
Hal inilah yang menyebabkan bahwa kita sekarang menginginkan "Pemuda Pelangi" bukan seorang pemuda warna yang membawa kepentingan golongan tertentu tetapi seorang pemuda yang tidak pernah memandang golongan dan warna apapun namun yang ia lakukan hanyalah menjadikan tempat yang ia pijak menjadi tempat yang lebih baik dari sebelumnya walaupun hanya bergeser sedikit sekalipun .


APAKAH ANDA PEMUDA PELANGI ITU ?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun