Penggunaan Scarf dalam Gerakan Pramuka

KAK AZMI ISMAIL MARZUKI
"Scarf itu dipakai untuk Penanda masing-masing Pasukan Pramuka, contoh halnya waktu kegiatan Jambore Nasional tahun lalu, banyak sekali model dan gaya scarf, jadi scarf bukan suatu masalah besar di karena itu hanya aksesoris tambahan saja, kecuali (hasduk, badge Kwarda, Wosm, dan lambang bayang-bayang tunas kelapa) itu yg terutama ada pada pakaian Pramuka dan tidak bisa dihapuskan."

KAK SARWA ASTUTI
"Urun rembug kakak-kakak, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman saya tentang scarf, saat itu saya ikut kegiatan penyegaran pelatih di Pusdiklatnas. Kak Endi (almarhum) sebagai Ka Pusdiklatnasnya. Melalui beliau saya mengenal scarf kali pertama. Dan beliau mengatakan bahwa scarf digunakan pada saat kegiatan pramuka namun tidak berseragam pramuka. Dan scarf dapat digunakan sebagai alat kegiatan misalnya untuk membalut luka pada latihan PPPK, dll. Benar pada ujungnya dibuat simpul yg menandakan persahabatan. Demikian semoga bermanfaat. Semangat memandu Gerakan Pramuka."

KAK HERY ARMA
"Tidak adanya aturan baku terhadap pakaian seragam giat lapangan membuat setiap kwartir bisa melakukan invrofisasi kak, akhirnya kalau pakaian tersebut dianggap oleh kwartir merupakan pakaian seragam lapangan siapa yang bisa bantah, karena penetapannya bisa dilakukan masing masing kwartir, termasuk model dan bentuknya kak."

KAK AYUB WAHYUDI
"Ada yg perlu saya sampaikan kakak-kakak :
1. Scarf tidak ada jukran atau pun juknis
2. Tanda pengenal yang boleh di gunakan ketika tidak berseragam adalah tanda harian pramuka. Ada di jukran tanda pengenal Gerakan Pramuka.
3. Semua tanda pengenal dalam gerakan pramuka mempunyai jukran/juknis, yang tidak punya jukran/juknis berarti bukan tanda pengenal pramuka. Penggunaan scarf hanyalah sebatas kesepakatan bersama."

Semoga bermanfaat,,,