Mohon tunggu...
Agus Sujarwo
Agus Sujarwo Mohon Tunggu... Guru - Founder Imani Foundation

Founder Imani Foundation

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Konservasi Gigi Anak Eka Hospital

7 Juni 2022   22:16 Diperbarui: 7 Juni 2022   22:57 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih lanjut Tiorentap memaparkan, penerapan rekam medis elektronik dirasakan dapat mengurangi kesalahan medis dan sebaliknya semakin meningkatkan keselamatan pasien. Hal ini disebabkan peringatan untuk alergi obat, dosis atau interaksi yang tidak tepat, perawatan pencegahan, maupun perawatan dalam kondisi tertentu, 

semua dilakukan secara terkomputerisasi. Dengan sistem komputerisasi, akurasi data lebih terjaga sehingga nantinya dapat digunakan untuk keperluan pengambilan keputusan klinis.   

Gelang Pasien

Salah satu alat bantu bagi penerapan sistem rekam medis elektronik yang dilakukan di Eka Hospital ini adalah penggunaan gelang identifikasi pasien atau GIP. Gelang ini memiliki tiga fungsi inti: memberikan akurasi identifikasi pasien, memudahkan masuk ke sistem antrean di semua unit layanan, mencocokkan antara resep yang diberikan oleh dokter dan identitas pasien. 

Dengan demikian, di Eka Hospital pemanggilan identitas pasien tidak lagi disebutkan namanya tetapi disebutkan nomor identifikasi pasien atau patient ID seperti yang tertulis di gelang identifikasi pasien.

Gelang pasien ini memiliki delapan petunjuk. Pertama, barcode. Barcode pada gelang pasien sebenarnya tidak sekadar memberi petunjuk info data pasien. Lebih dari itu, melalui barcode petugas medis juga bisa mengetahui riwayat kesehatan pasien. Kedua, nama pasien. Ketiga, jenis kelamin, tanggal lahir, dan usia. Keempat, waktu kunjungan. Kelima, ID pasien. 

Keenam, unit layanan tempat pasien berkonsultasi atau menjalani perawatan. Ketujuh, nomor rekam medis. Dan kedelapan, adalah kasus perawatan.

Lebih lanjut, penggunaan gelang identifikasi pasien ini telah diberikan panduan sebagaimana dirilis oleh WHO Collaborating Centre for Patient Safety Solutions dalam “Patient Identification” (2007). Pertama, tanggung jawab utama para pekerja medis adalah memeriksa identitas pasien dan mencocokkan pasien dengan prosedur perawatan yang benar, seperti hasil laboratorium dan spesimen. 

Kedua, mendorong penggunaan setidaknya dua pengidentifikasi, seperti nama dan tanggal lahir, untuk memverifikasi identitas pasien saat masuk atau dipindahkan ke unit atau rumah sakit lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun