Mohon tunggu...
Allan Maullana
Allan Maullana Mohon Tunggu... Teknisi -

Bukan siapa-siapa. Bukan apa-apa. Hanya remah-remah peradaban.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perjumpaan yang Belum Selesai

16 Desember 2017   21:41 Diperbarui: 18 Desember 2017   13:39 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Dok. Pribadi)

"Yah... ya udah kalo gitu. kamu siap-siap gih, Teh"

"Iya, kamu juga, Kak. Dadah..."

Lagi-lagi waktu memisahkan kami. Suara informasi di stasiun Bekasi memberi tahu bahwa kereta Argo Parahyangan akan segera tiba. Suara kereta yang menderu terasa mengisyaratkan kami untuk berpisah. Entah kenapa ada rasa sedih yang tak lazim, berasa akan berpisah lama. Ada percakapan yang belum selesai, entah itu apa. Tapi bibir ini cuma mampu mengucap: sampai jumpa lagi.

Sambil melambaikan tangan ia pun masuk ke dalam gerbong kereta. Aku mengawasinya dari luar jendela. Menyaksikan wanita manis itu duduk di kursi. Kereta segera berangkat tetapi kaki ini enggan melangkah. Lalu duduk kembali di kursi peron empat dengan wajah melemas sambil melihat kereta yang berlalu.

Aku tiba ketika kereta Argo Parahyangan akan tiba di stasiun dalam beberapa menit lagi. Perbincangan tetap terjadi walaupun hanya sepuluh menit. Itu sudah lebih dari cukup. Suaranya yang khas menyambut pagi ku yang terasa penuh perjuangan ini. Wajahnya yang manis masih terbayang jelas di benak kepala ku sampai detik ini. Ada rasa senang di hati ketika melihat matanya yang elok di balik kaca mata yang ia kenakan.

Terlebih lagi ia memberikan sebuah buku yang berjudul AKU. Buku yang aku idam-idamkan sejak jaman SD.  Terimakasih Teh Meita, sampai Jumpa lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun