Mohon tunggu...
Allan Maullana
Allan Maullana Mohon Tunggu... Teknisi -

Bukan siapa-siapa. Bukan apa-apa. Hanya remah-remah peradaban.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sorak-sorai

4 September 2017   19:19 Diperbarui: 4 September 2017   19:21 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak yang paham tapi tak mendidik
Banyak yang dewasa tapi tak bijak
Kata-kata tak berarti
Memberi caci dari hati

Riuh sorak-sorai para manusia
Mengiringi langkah ke medan laga
Lelaki kurus itu terus berlari
Menaklukan kerbau disiang hari

Tenaga, pikiran, hati terkorbankan

Adzan maghrib berkumandang
Segera datangnya malam
Lelaki kurus berdada telanjang
Menjelma, menjadi kesunyian malam

Esok, akan ada satu jiwa
yang mampu menuntun keluar
Memberi kedamaian dalam jiwa
Bersama sang fajar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun