Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jalan ke Istanbul Masih Terbuka

17 Februari 2021   05:59 Diperbarui: 17 Februari 2021   06:24 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Getty Images via bbc.com

Bagi Liverpool, jalan menuju gelar tertinggi liga Inggris ke-20 menyamai milik Manchester United musim ini nampaknya makin menyempit. Akan tetapi, tidak demikian dengan jalan menuju gelar tertinggi di Eropa.

Kemenangan 2-0 di 'kandang' RB Leipzig dalam babak 16 besar Champions League tadi pagi (waktu Indonesia) membuat jalan mereka menuju Final Istanbul jilid II masih terbuka lebar.

Bertanding di Puskas Arena, Budapest, Hungaria, karena Jerman masih menerapkan lockdown, Liverpool membuka peluang di menit ke-11. Sepak pojok yang dieksekusi baik oleh Alexander-Arnold sayangnya gagal disundul dengan sempurna oleh Roberto Firmino.

Empat menit kemudian, Alexander-Arnold kembali menghadirkan peluang. Tapi sontekan kaki Salah masih berhasil ditahan bahu mantan kiper Liverpool Peter Gulacsi. Bola berbalik kepada Arnold dan diarahkan kepada Firmino, tapi gagal karena sudutnya terlalu sempit.

Liverpool terus berusaha menggempur pertahanan Leipzig  yang dipimpin oleh Dayot Upamecano, pemain yang akan segera hijrah ke Bayern Munchen musim depan. Hingga akhir babak pertama.

Upamecano tampaknya berhasil 'meledek' klub yang berkali-kali menyatakan cinta padanya itu. serangan Liverpool selalu berhasil digagalkan, termasuk sebuah bola lob Andy Robertson saat Gulacsi kadung jauh dari mulut gawang.

Memasuki babak kedua, giliran pasukan Nagelsmann yang berusaha menyerang. Usaha pertama datang dari hasil kerjasama Dani Olmo dan Christopher Nkunku. Sayang tak berbuah gol karena berhasil diselamatkan Alisson.  

Menit ke-53, mimpi buruk terjadi bagi Leipzig. Keasyikan menyerang dan berniat pemain Liverpool sedikit maju, backpass Kevin Kampl gagal disambut Klostermann. Salah yang membayanginya berhasil mencuri bola dan langsung berhadapan dengan Gulacsi.

Entah lupa atau memang tak pernah kenal Salah, Gulacsi salah menebak sontekan Salah. Alih-alih menggunakan kaki kanan, Salah menggunakan kaki andalannya, kaki kiri, sedangkan Gulacsi sudah kadung melompat ke arah sebaliknya. Ini menjadi gol ke-24 Salah bagi Liverpool di semua ajang musim ini, melewati catatan total musim lalu yang hanya 23 gol, sementara musim masih panjang. Di CL sendiri, ini adalah gol keempatnya.

Bukannya belajar dari kesalahan, bek-bek Leipzig malah tambah semangat balas dendam dan meninggalkan Gulacsi terlalu jauh sendirian. Akibatnya, umpan lambung Curtis Jones pada Sadio Mane di sebelah kanan pertananan mereka gagal dihalau Nordi Mukiele dan jatuh di kaki Mane yang langsung melesat ke depan.

Di saat yang sama, Salah juga sudah maju sehingga konsentrasi dua bek Leipzig yang tersisa, termasuk Gulacsi teralihkan. Mane mengambil keputusan mengeksekusinya sendiri, dan Gulacsi harus memungut bola untuk kedua kali dari dalam gawangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun