Mohon tunggu...
Alin FM
Alin FM Mohon Tunggu... Penulis - Mencoba

Mencoba menjadi untuk jadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lelah Berbuah Manis

8 September 2021   06:56 Diperbarui: 8 September 2021   08:53 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan orangtua mulai belajar dan menempa diri untuk lebih baik lagi menjadi pengajar sejati di rumah, belajar dan mengajarkan ilmu dan Al Qur'an pada putra-putrinya. Kelelahan pasti melanda setiap orang agar anaknya tetap semangat dalam menuntut ilmu.

Pertanyaannya? Apakah semua pengorbanan para orangtua sebagai pendidik pertama dan utama ini sia-sia? Apakah lelah yang menerpa orang tua tidak akan berbuah manis? Jawaban tentu saja tidak.

Pengorbanan dan kelelahan akan berbuah manis. Panen akan dipetik para orangtua yang berlelah-lelah menjalani perubahan pola sekolah yang awalnya tidak langsung mendampingi anak-anak menuntut ilmu, kemudian menjadi teman sejati mereka bersekolah di rumah, asalkan niat orang tua mendampingi anak adalah ingin mendapatkan ridho Allah SWT. Panen tersebut bisa diraih yaitu :

Pertama, anak akan makin dekat dengan orangtua mereka. Sebab orang tua dituntut untuk mendampingi dan menjadi guru sejati bersekolah di rumah. Tentunya akan menjadi kenangan manis mereka di masa depan.

Kedua, orang tua akan makin mengenali karakter dan perkembangan kepribadian anak. Hal ini tentu saja sangat membantu orang tua dalam membentuk kepribadian Islam yang baik pada anak.

Ketiga, anak terkontrol saat menggunakan fasilitas gadget dan banyak mendapatkan informasi yang benar bagaimana menggunakan medsos untuk beramal sholih, salah satunya dengan memanfaatkan tayangan-tayangan youtube dengan konten ilmu pengetahuan maupun belajar tsaqofah Islam bahkan menjadi pembuat konten.

Keempat, orangtua bisa optimal menabung pahala investasi untuk dirinya sendiri dalam banyak kesempatan saat mendampingi anak sekolah di rumah. Sebab, pada mereka ada kewajiban untuk mendidik putra-putrinya menjadi anak salih dan salihah.

Kelima, tentu saja ada Allah Subhanahu wata'ala yang akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam setiap proses mendidik putra-putri mereka, serta pahala yang besar atas kesabaran dan lelahnya mereka dalam menjalani proses ini.

Tidak salah jika Rasulullah memberikan pujian terhadap para orangtua yang mendidik putra-putrinya. Diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi dari sahabat Jabir bin Samurah r.a, bahwa Nabi Saw bersabda: "Seseorang mendidik anaknya itu lebih baik baginya daripada ia mensedekahkan (setiap hari) satu sha'."

Terlebih lagi, Allah Subhanahu wata'ala telah jelas mewanti-wanti para orang tua terkait pentingnya pendidikan bagi generasi ini. Salah satu diantaranya adalah firman Allah:

"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar."(TQS. An Nisaa':9).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun