Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Serial Noval] Sassy Violet

15 November 2019   08:49 Diperbarui: 15 November 2019   08:51 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: farmbos.com

"Cuma apa, A?"

"Hm... Sassy itu kok sukanya bobo di bawah payung ya?" tanyaku, penasaran.

"Payung ungu tepatnya, A. Payung warna lain dia gak suka."

"Oya, payung ungu. Kebetulan itu kepunyaan Bi Isah. Pas Sassy melihat payung itu langsung aja dia loncat dan menjatuhkan payung itu. Dan saat saya kembangkan, Sassy pun langsung ambil ancang-ancang dan tidur deh di bawah payung ungu."

"Hahaha... Emang seperti itulah Sassy." Kali ini si bidadari tertawa lepas. Deretan gigi putih rapihnya terlihat jelas. Menambah manis penampilan wajahnya. "Kebetulan ungu itu warna kesukaan saya. Jadi, Sassy ikutan suka. Oya, nama saya Violet. Panggil aja Vio." Tangan kanannya terulur, mengajakku berkenalan. Dan kemudian kusambut hangat awal pertemuanku dengan bidadari mojang Karawang.

Bagaimana kelanjutan hubunganku dengan Violet atau Vio? Entahlah. Itu mah rahasia Illahi. Yang pasti aku jadi makin cinta sama Karawang dan enggan rasanya meninggalkan desa ini bila saja tak ingat akan tanggung jawab dan masa depanku di tanah Batavia. 

Well, Sassy Violet. Nama kucing dan pemiliknya ini akan selalu abadi di dalam hatiku.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun