Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fiksi Kuliner] Bubur Ayam Terakhir Ibu

6 Juni 2016   21:52 Diperbarui: 6 Juni 2016   22:07 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Gimana nyabunya? Udah?" Segera, Keyla mengalihkan pembicaraan. Tapi dilihatnya Kevin menggeleng.

"Gimana mau nyabu? Elu, gue tungguin di sono nggak nongol-nongol. Ya, udah deh, gue susul balik aja kemari. Ealah, elunya malah nangis bombay di mari."

"Maaf, Vin. Gue keingat almarhumah Ibu waktu lu ajak makan bubur tadi. Makanya, gue nggak jadi nyamperin lu. Maaf, ya...."

Kevin terdiam mendengar penjelasan sahabat kecilnya itu. Tanpa banyak omong, segera direngkuhnya Keyla ke dalam pelukannya.

***

Teruntuk: almarhumah Ibu.

Akhirnya aku benar-benar tak lagi bisa mencicipi nikmatnya semangkuk bubur ayam. Hiks.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun