Spiritualitas dan pemahaman diri bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mendasar manusia modern. Di tengah kebisingan dunia, keduanya menjadi kompas untuk tetap waras, utuh, dan sadar. Menjadi spiritual tidak harus sempurna, cukup dengan jujur pada diri sendiri, dan hadir sepenuhnya dalam hidup yang kita jalani.
Karena pada akhirnya, manusia bukan hanya makhluk berpikir---kita adalah makhluk yang mencari makna.
Referensi (Populer & Ilmiah):
- Emmons, R. A. (1999). The Psychology of Ultimate Concerns: Motivation and Spirituality in Personality
- Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence
- Zohar, D., & Marshall, I. (2000). Spiritual Intelligence: The Ultimate Intelligence
- Siregar, M. (2021). "Kesehatan Mental dan Spiritualitas di Era Digital." Psikologi & Kehidupan Journal
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI