Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... DOSEN/ KONSULTAN

Menulis Artikel kehidupan dan Umum serta religi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Spiritual&Self-Awareness: Menyelami Diri di Tengah Dunia yang Bising

11 Juni 2025   06:19 Diperbarui: 11 Juni 2025   06:19 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Self-awareness didefinisikan oleh Daniel Goleman (1995) sebagai kesadaran akan suasana hati, pikiran, nilai, dan dampak perilaku kita terhadap orang lain. Dalam psikologi modern, pemahaman diri merupakan komponen penting dari emotional intelligence, yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan mental.

Dalam praktiknya, orang yang memiliki kesadaran spiritual cenderung memiliki self-awareness yang tinggi. Mereka mampu mengenali emosi, memahami akar kecemasan, dan tidak mudah dikendalikan oleh tekanan eksternal.

Mengapa Ini Relevan untuk Generasi Milenial & Gen Z?

Generasi digital lahir di tengah banjir informasi dan tekanan sosial. Mereka lebih rentan terhadap krisis identitas, burnout, dan gangguan kesehatan mental. Di sinilah spiritualitas memainkan peran penting sebagai penyeimbang.

Fenomena seperti "healing," "self-love," atau "mindfulness" yang marak di media sosial sejatinya adalah ekspresi spiritualitas kontemporer. Banyak anak muda mulai sadar: bahwa sukses bukan hanya soal pencapaian, tapi tentang ketenangan batin dan keselarasan diri.

Praktik Kekinian: Spiritual dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Mindfulness dan Meditasi

Praktik meditasi, zikir, atau perenungan menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan emosi.

  1. Journaling atau Menulis Reflektif

Menulis pikiran dan perasaan setiap hari terbukti meningkatkan self-awareness dan menjadi media untuk berdialog dengan diri sendiri.

  1. Digital Detox

Meluangkan waktu tanpa gadget menjadi cara untuk membangun kembali koneksi dengan dunia nyata dan batin.

  1. Spiritual Community

Terlibat dalam komunitas dengan nilai-nilai spiritual, seperti majelis ilmu, yoga group, atau forum diskusi, membantu memperkuat makna hidup.

Penutup:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun