Mohon tunggu...
Ali Mutaufiq
Ali Mutaufiq Mohon Tunggu... DOSEN/ KONSULTAN

Menulis Artikel kehidupan dan Umum serta religi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemasaran Digital yang Berkelanjutan dalam Perspektif Maqashid Syari'ah

27 November 2024   21:03 Diperbarui: 27 November 2024   21:12 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya alkohol, perjudian, berhala, dan undian dengan anak panah adalah kotoran dari pekerjaan setan. Maka jauhilah itu agar kamu beruntung."

Pemasaran yang menargetkan ketergantungan pada produk, terutama dalam hal yang dapat merusak akal dan kebijaksanaan, bertentangan dengan prinsip ini. Maka, pemasaran digital yang berkelanjutan perlu menjaga agar iklan dan promosi produk tidak memperburuk kualitas mental dan sosial masyarakat.

4. Hifz an-Nasl (Perlindungan Keturunan)

Pemasaran digital yang berkelanjutan harus memperhatikan dampak dari produk atau layanan terhadap generasi mendatang. Pemasaran yang mendorong perilaku buruk yang dapat merusak moral dan membahayakan keturunan seperti produk yang mengarah pada pornografi, pergaulan bebas, atau kekerasan harus dihindari.

Hadis:

"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menegaskan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam mendidik generasi muda. Oleh karena itu, pemasaran yang bertanggung jawab harus berorientasi pada pembentukan karakter yang baik dan menjaga agar tidak merusak moral dan akhlak generasi penerus.

5. Hifz al-Mal (Perlindungan Harta)

Pemasaran yang berkelanjutan harus adil dan transparan. Hal ini berkaitan dengan penghindaran terhadap praktik riba, penipuan, atau eksploitasi yang dapat merugikan konsumen. Pemasaran digital yang memperkenalkan produk atau layanan dengan cara yang adil dan sesuai dengan syariat akan melindungi harta dan kekayaan umat Islam.

Ayat Al-Qur'an:

(QS. Al-Baqarah [2]: 275)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun