Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Pada Sebuah Perjalanan Pulang

13 Maret 2021   05:00 Diperbarui: 13 Maret 2021   05:30 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Handri Irawan via Facebook

Pada Sebuah Perjalanan Pulang

Perjalanan pulang
Petualangan sejemang
Menyudahi cengkerama
Tertegun suasana
Teluk tenang tak beriak
Tak seperti hati sedang menanak
Hendak seketika ke titian; mengarak

Terlihat mendung menderu
Langit hitam berkabut
Diatas kepala
Diatas sebuah bahtera
Hendak singgah namun tangan tak cukup kuat
Ku ikhlaskan hanya sekadar menatap
Meski nanar, Aku menyesapi nuansanya

Alam menggugah naluri menakhlikkan karya
Tuhan menyediakan hati menaja
Kita khidmat dalam iradat-Nya

Balikpapan, 12 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Sebelumnya: Hendak Tinggal.

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/604b20b6d541df209c3b5e92/puisi-hendak-tinggal

Puisi Pilihan: Sendiri di Bawah Terik.

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60451b048ede480d6110ee32/puisi-sendiri-di-bawah-terik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun